×
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus terhadap perubahan cara berusana perempuan Jawa di Surakarta. Cara berbusana bagi perempuan Jawa merupakan salah satu bentuk penghargaan diri, ekspresi diri dan menunjukkan identitas, ciri khas dari diri perempuan tersebut. Namun semenjak berkembangnya teknologi, ada hal yang harus diwaspadai. Teknologi mempunyai peran yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia, salah satunya terhadap cara berbusana pada perempuan Jawa di Surakarta. Berkembangnya teknologi menyebabkan perempuan Jawa mudah mengenali dan mengikuti budaya lain untuk cara berbusananya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perspektif komunikasi terhadap perubahan cara berbusana di kalangan perempuan Jawa di Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-interpretif. Pendekatan interpretatif diadopsi dari orientasi praktis. Secara umum pendekatan interpretatif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi. (Newman, 1997). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Determinisme Teknologi. Teori ini dikemukakan oleh Marshall Mc Luhan pertama kali pada tahun 1962 dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Ide dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi yang lain.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses terjadinya perubahan cara berbusana dipengaruhi oleh teknologi yang mengakibatkan perempuan Jawa di Surakarta mendapatkan informasi baru mengenai cara berbusana dalam konteks di rumah, tempat umum, acara pernikahan, dan di kantor.
Kata kunci : Komunikasi, Teknologi, Perubahan, Cara Berbusana