ABSTRAK

Saat ini, Sungai Pepe masih digunakan sebagai salah satu sumber air utama oleh warga dan industri-industri yang berada di sekitar sungai. Padahal di lain pihak Sungai Pepe juga dimanfaatkan oleh warga dan industri-industri tersebut untuk membuang limbah dari aktivitasnya. Salah satu bioindikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas perairan adalah capung. Capung merupakan serangga predator yang memiliki habitat di perairan dalam siklus hidupnya, sehingga sangat baik digunakan sebagai bioindikator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air, indeks diversitas capung serta hubungan antara kualitas air dengan indeks diversitas capung di sungai Pepe wilayah Colomadu-Karanganyar.
Metode penelitian survei dilakukan dengan pengumpulan data secara observasi di lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode purposive random sampling. Ada 9 sub stasiun dengan 3 stasiun utama, yaitu wilayah desa Gawanan, Gedongan, dan Klodran. Pengamatan data meliputi jenis dan keanekaragaman capung. Kualitas air yang diukur meliputi parameter fisika dan kimia.
Hasil penelitian kualitas air menunjukkan bahwa beberapa parameter fisika dan kimia masih baik, sebagian besar parameter masih berada dibawah ambang batas baku mutu air kelas 2 menurut PPRI No. 82 Tahun 2001. Indeks diversitas capung di Sungai Pepe wilayah Colomadu-Karanganyar tergolong dalam kategori buruk dengan nilai indeks diversitas sebesar 1,2 menurut kriteria penilaian pembobotan kualitas lingkungan. Hubungan kualitas air dengan indeks diversitas capung di sekitar Sungai Pepe wilayah Colomadu-Karanganyar menunjukkan korelasi yang kuat dengan angka 0,719, sedangkan signifikasi menunjukkan hubungan yang cukup signifikan dengan angka 0,489 berdasarkan korelasi Pearson.
Kata Kunci:  Kualitas air, diversitas capung, hubungan kualitas air dengan indeks diversitas capung, Sungai Pepe