ABSTRAK

Latar Belakang : Petani penyemprot pestisida yang tidak menggunakan APD secara lengkap berisiko keracunan lebih besar jika dibandingkan dengan petani yang menggunakan APD secara lengkap. Survei awal menunjukan 90% petani tidak menggunakan APD secara lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang pemakaian APD pada saat penyemprotan terhadap pengetahuan dan perilaku petani.

Metode : Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental, dengan time series design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 96 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sehingga didapatkan 33 sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk menilai pengetahuan dan cek list observasi untuk menilai perilaku pemakaian APD pada saat penyemprotan pestisida. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.

Hasil : Hasil uji statistik menunjukan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan (p value=0,000) dengan rata- rata peningkatan skor pengetahuan sebesar 22,72%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku pemakaian APD sebelum dan sesudah penyuluhan (p value=0,083) dengan hasil 90,90% tidak mengalami peningkatan pemakaian APD.

Simpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian penyuluhan tentang APD pada saat penyemprotan terhadap pengetahuan petani, sedangkan pada perilaku pemakaian APD tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

Kata Kunci : Penyuluhan, Pegetahuan, Perilaku, Pemakaian APD, Penyempot Pestisida