ABSTRAK

Munculnya hotel syariah seolah menjawab stigma masyarakat yang telah berkembang  selama  ini  bahwa  bisnis  perhotelan  sangat  akrab  dengan  hal-hal  yang berbau maksiat seperti perzinahan, perselingkuhan, narkoba, dan tindakan asusila yang lain. Hotel syariah menjadi fenomena baru yang menarik sejumlah kalangan pebisnis untuk menawarkan konsep yang berbeda yaitu konsep hotel yang aman, nyaman dan jauh dari hal-hal yang negatif. Dengan konsep yang berbeda, maka dalam kemunculannya, hotel syariah membawa diferensianya sendiri sebagai hotel syariah yang diaplikasikan dalam identitas korporatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  dan menganalis sejauh  mana sebenarnya  corporate  identity dijalankan oleh Hotel-hotel Syariah di Solo dalam membangun identitas syariah, serta mendeskripsikan sejauh mana hotel-hotel syariah di Solo ini mengomunikasikan pesan- pesan corporate identity melalui komunikasi pemasaran terpadu yang dijalankan.

Peneliti mengacu pada pemikiran yang dikemukakan oleh Van Riel & Frombun dimana corporate identity merupakan kombinasi dari simbol, behavior dan komunikasi yang digunakan untuk mengkristalkan identitas sebuah perusahaan. Corporate identity hotel  syariah   ini   selanjutnya   akan   dikomunikasikan   melalui   berbagai   saluran komunikasi pemasaran. Dalam hal ini, peneliti mengacu pada pemikiran Kotler dimana iklan,  promosi, penjualan  pribadi,  public  relations  dan  pemasaran  langsung  akan bekerja sama dalam mengomunikasikan simbol-simbol identitas korporat.

Metode   penelitian   yang   digunakan   adalah   penelitian   kualitatif   dengan pendekatan studi kasus dimana penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi hotel syariah di Solo. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan  8  orang  dengan  teknik  purposive  sampling.  Observasi  dilakukan untuk membantu peneliti mengungkapkan kenyataan-kenyataan tentang hotel syariah. Sehingga pada akhirnya dari tiga lokasi yang dipilih, peneliti dapat memperoleh data yang lebih rinci dan detail untuk mendeskripsikan hasil penelitian ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam membangun identitas hotel syariah, hotel-hotel syariah di Solo menentukan nama hotel dengan nama islami atau menambahkan label syariah dalam nama hotelnya, membentuk logo dengan simbol islami, menciptakan seragam karyawan muslim dan muslimah, mendesain warna dan bangunan dengan gaya Timur Tengah, menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh umat muslim. Hotel syariah melakukan filter tamu pada saat chek in, dan selalu mengucapkan salam  kepada   tamu  dalam   bahasa   Arab.   Kemudian   segala   simbol, perilaku dan komunikasi perusahaan tersebut dikomunikasikan melalui berbagai bentuk saluran komunikasi dimana dalam penelitian ini pesan identitas koroporat dikomunikasikan melalui iklan, promosi, public relations, penjualan pribadi, dan pemasaran langsung yang bekerja secara terintegrasi dan memainkan perannya masing- masing.

Kata  Kunci  :  Identitas  Korporat,  Hotel  Syariah,  Komunikasi  Pemasaran  Terpadu