Penulis Utama : Rochana Apriyanti
NIM / NIP : H0413040
×

ABSTRAK


Menggapai stabilitas harga bahan pangan di Indonesia bukan menjadi hal yang mudah. Harga pangan yang fluktuatif disetiap tahunnya menjadi kebiasaan yang rutin. Fluktuasi harga pangan menjadi salah satu faktor  yang berpengaruh terhadap pembentukan inflasi. Berdasarkan permasalahan tersebut pemerintah melalui   Kementerian   Pertanian   melakukan   terobosan   sebagai   solusi   untuk mengatasi fluktuasi harga pangan melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM). Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat secara tidak langsung berperan dalam mengatasi anjloknya harga pada masa panen raya dan tingginya harga pada saat paceklik dan menjadi instrumen yang dibuat pemerintah untuk menahan gejolak harga (fluktuasi)  dalam situasi tertentu. Sasaran dari program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) adalah gapoktan. Gapoktan difasilitasi  untuk  membentuk  kemitraan  dengan  Toko Tani  Indonesia (TTI)   yang merupakan lembaga distribusi yang bersentuhan langsung dengan konsumen (masyarakat). Kegiatan yang dilakukan oleh gapoktan yaitu menjual produk berupa beras ke Toko Tani Indonesia (TTI) yang mana gabah yang akan diolah menjadi beras memasok langsung dari petani.
Mekanisme  pemasaran  ini  akan  memperpendek  rantai  pasok  komoditas pangan sehingga terbentuknya margin keuntungan yang adil bagi seluruh pihak baik gapoktan,  Toko  Tani  Indonesia,  petani  maupun  konsumen.      Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) merupakan kegiatan bersama yang memerlukan partisipasi aktif dari semua anggota gapoktan dari mulai tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi. Salah satu kendala yang terjadi  jika  dilihat  dari  hasil  penjualan  beras  di  Toko  Tani  Indonesia  (TTI), Gapoktan Mumpuni Jaya Desa Mancasan tidak memperoleh keuntungan bahkan terkadang mengalami kerugian. Salah satu penyebab dari hal tersebut diantaranya adalah kurangnya dukungan dari petani anggota gapoktan, untuk itulah penelitian ini diperlukan untuk meneliti bagaimana karakteristik petani anggota gapoktan (faktor-faktor pengaruh) yang dapat mempengaruhi partisipasi petani anggota gapoktan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi dalam program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM).
Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik petani anggota gapoktan yang meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi seperti pendidikan non formal, pendapatan, keaktifan anggota, luas lahan, manajemen kelompok, budaya organisasi, dan peran pemerintah dalam program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM), mengkaji partisipasi petani anggota gapoktan dalam program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) pada tahap perencanaan,  pelaksanaan,  pemanfaatan  hasil  dan  evaluasi  dan  mengkaji
pengaruh karakteristik anggota gapoktan yang meliputi faktor-faktor yang berpengaruh seperti pendidikan non formal, pendapatan, keaktifan anggota, luas lahan, manajemen kelompok, budaya organisasi, dan peran pemerintah terhadap

 

tingkat  partisipasi  petani  anggota  gapoktan  dalam  program  Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM). Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) dikarenakan Desa Mancasan di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo  merupakan  satu-satunya  desa  penerima  program  Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) pada tahun 2016 di Kabupaten Sukoharjo. Populasi penelitian ini yaitu petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mumpuni Jaya Desa Mancasan sebagai yang terlibat dalam program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) sebanyak 474 petani. Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak (random) menggunakan proporsional random sampling dengan jumlah sampe 50 orang. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan model heterokedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor-faktor berpengaruh yaitu pendapatan,pendidikan non formal, luas lahan dan budaya organisasi mempengaruhi secara signifikan terhadap tingkat partisipasi anggota gapoktan sedangkan faktor lainnya seperti keaktifan anggota, manajemen kelompok, dan peran pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi anggota gapoktan dalam program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi anggota gapoktan yang tergolong rendah yaitu seperti pendidikan non formal (    ) dan pendapatan (    ) keaktifan anggota (     ) tergolong cukup, luas lahan (    ) tergolong sangat rendah (<0>Kata    Kunci:  stabilitas harga , Petani, Gapoktan

 

×
Penulis Utama : Rochana Apriyanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0413040
Tahun : 2017
Judul : Partisipasi Petani Anggota Gapoktan dalam Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) di Desa Mancasan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian, Prog. Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - H0413040-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Suminah, M.Si
2. Emi Widiyanti, S.P., M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.