×
RINGKASAN
Eko Bekti Prastyo. 2017. H0813057. Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Miskin pada Daerah Hutan Jati di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P. dan Wiwit Rahayu, S.P., M.P.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga miskin, besarnya tingkat konsumsi energi dan protein rumah tangga miskin, mengetahui hubungan antara proporsi pengeluaran konsumsi pangan dari total pengeluaran dengan tingkat konsumsi energi (TKE) rumah tangga, dan mengetahui kondisi ketahanan pangan rumah tangga miskin pada daerah hutan jati di Kecamatan Jepon kabupaten Blora dilihat dari indikator proporsi pengeluaran konsumsi pangan dan tingkat konsumsi energi.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dan pelaksanaan penelitian ini dengan teknik survei. Lokasi penelitian diambil secara sengaja (purposive) yaitu di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Metode pengambilan responden yang digunakan secara Simple Random Sampling yakni dengan cara pemilihan sampel di mana anggota dari populasi rumah tangga miskin dipilih satu per satu secara acak. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pencatatan dan recall. Analisis yang digunakan adalah proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran, tingkat konsumsi energi dan protein rumah tangga, hubungan antara proporsi pengeluaran konsumsi pangan dengan tingkat konsumsi energi, dan ketahanan rumah tangga miskin.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pengeluaran rumah tangga miskin sebesar Rp 1.410.073,-. Besarnya proporsi pengeluaran konsumsi pangan terhadap total pengeluaran rumah tangga miskin adalah 78,9269%. Rata-rata konsumsi energi dan protein rumah tangga miskin adalah sebesar 6.273,82 kkal/rumah tangga/hari dan 147,17 gram/rumah tangga/hari. Rata-rata tingkat Konsumsi Energi (TKE) sebesar 68,65% dan termasuk dalam kategori defisit dan rata-rata Tingkat Konsumsi Protein (TKP) sebesar 61,22% dan termasuk dalam kategori defisit. Proporsi pengeluaran konsumsi pangan mempunyai hubungan yang signifikan dengan konsumsi energi dan protein. Koefisien korelasi konsumsi energi dan protein sebesar -0,507 dan -0,374 menunjukkan hubungan berlawanan yang sedang dan lemah. Kondisi ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamatan Jepon masuk dalam kategori rumah tangga rawan pangan dengan proporsi sebesar 86,67%. Sedangkan dengan proporsi sebesar 6,67% termasuk dalam kategori rumah tangga kurang pangan dan sebesar 6,67% termasuk rumah tangga rentan pangan.