Penelitian ini mencoba mendeskripsikan bagaimana tahapan perencanaan dalam pengelolaan keuangan desa di Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Penelitian ini dilaksanakan karena fenomena di lapangan yang memperlihatkan bahwa penyampaian APBDesa dari desa ke Kabupaten masih sering mengalami keterlambatan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun narasumber penelitian ini terdiri dari 6 orang Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Pituruh serta Pihak Kecamatan Pituruh. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa di Wilayah Kecamatan Pituruh sudah melaksanakan perencanaan dalam pengelolaan keuangan desa dengan cukup baik sesuai dengan tahapan yang diatur dengan peraturan yang berlaku. Pihak pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi terkait aturan, memberikan pelatihan, pendampingan maupun pengawasan. Pihak desa sudah membuat RPJMDesa yang diselaraskan dengan RPJMD Kabupaten Purworejo. RPJMDesa kemudian dituangkan dalam RKPDesa yang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan APBDesa. Dalam proses pembuatan RPJMDesa maupun RKPDesa, desa sudah melibatkan lembaga desa serta masyarakat desa setempat untuk berperan secara aktif. Namun demikian, masih terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki. Kelemahan utama yang harus diperbaiki adalah kualitas sumberdaya manusia dalam hal ini perangkat desa. Jumlah pendamping desa yang hanya 3 orang untuk menangani 49 desa juga menjadi kendala yang berkaitan dengan koordinasi dan pendampingan di desa.  Untuk tahun 2017 pihak pemerintah desa merasa sangat terbantu dengan adanya penggunaan siskeudes. Dengan penggunaan siskeudes tahap perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban menjadi lebih tertata dengan baik