Abstrak

Pendahuluan: Atherosklerosis berkaitan dengan peningkatan kadar LDL dan stress oksidatif yang terjadi pada dinding endotelial. Biji kelor mengandung senyawa metabolit sekunder yang berupa sterol dan antioksidan yang dapat mencegah proses atherosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak biji kelor terhadap kadar LDL dan ketebalan Tunika Intima-Media tikus putih dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa

Metode: Penelitian eksperimental laboratorik ini menggunakan dua puluh delapan tikus wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok. K1 diberi pakan pelet standar, K2, K3 and K4 diberi pakan tingi lemak tinggi fruktosa selama 50 hari, lalu kadar LDL awal  dicek.  Kemudian,  diberikan  ekstrak  biji  kelor  pada  K3  dengan  dosis
150mg/kgBB dan K4 sebesar 200mg/kgBB. Setelah 28 hari, kadar LDL diukur kembali lalu dilakukan terminasi dan pengambilan aorta pars toraksika untuk dibuat preparat histologis dengan pengecatan Hematoksilin Eosin. Kadar LDL tikus dianalisis menggunakan uji T berpasangan dan uji One Way ANOVA, ketebalan tunika intima-media dianalisis menggunakan uji komparatif Kruskal Wallis dan uji post hoc Mann Whitney

Hasil: Hasil uji T berpasangan menunjukkan perbedaan signifikan antara rerata kadar LDL awal, sesudah pemberian pakan tinggi lemak dan tinggi fruktosa, dan sesudah pemberian ekstrak biji kelor (p < 0>

Simpulan: Ekstrak biji kelor dosis 150 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB dapat menurunkan kadar LDL dan mengurangi ketebalan Tunika Intima-Media secara bermakna pada tikus wistar dengan diet tinggi lemak tinggi fruktosa

Kata Kunci : Ekstrak biji kelor, kadar LDL, tebal tunika intima media, pakan tinggi lemak tinggi fruktosa