ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kultivasi K-Pop terhadap gaya hidup korean fans dikalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013 FISIP UNS. Korean Wave adalah sebuah istilah untuk globalisasi atau penyebaran arus budaya pop Korea di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dalam penyebaran arus budaya Korea tersebut, K-Pop merupakan salah satu aspek yang memiliki banyak penggemar khususnya di Indonesia. Fenomena Korean Wave khususnya K-Pop yang melanda generasi muda terutama remaja di Indonesia umumnya adalah remaja usia produktif. Hal ini menyebabkan terbentuknya konstruksi baru yang ditimbulkan dari efek menonton tayangan K-Pop terlalu banyak. Di dalam teori kultivasi, terdapat pengelompokan antara light viewers (penonton ringan) dan heavy viewers (penonton berat). Ketika seseorang sudah termasuk kedalam golongan heavy viewers terlebih dalam hal K-Pop, mereka cenderung akan mengikuti gaya hidup dari idola mereka. Seperti halnya cara mereka berpakaian, berdandan, makanan, hingga berbicara menggunakan bahasa Korea. Hal-hal tersebut mendorong penulis untuk melihat bagaimana kultivasi K-Pop terhadap gaya hidup korean fans. Berdasarkan teori, terdapat dua cara kerja kultivasi yaitu mainstreaming dan resonansi.
Penelitian ini merupakan studi kualitatif dan mengambil lokasi di Surakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara dengan teknik in-depth interview yang kemudian hasil dari wawancara tersebut dituangkan dalam bentuk transkrip. Penelitian ini melibatkan 5 orang korean fans yang menjadi informan dan diambil dengan teknik purposive sampling. Informan tersebut diambil berdasarkan kriteria yang telah penulis tentukan yaitu semua informan termasuk kedalam kategori heavy viewers atau mendengarkan serta menonton tayangan K-Pop lebih dari empat jam dalam sehari.
Dari data yang terkumpul dan hasil analisis yang disusun, dapat ditarik kesimpulan bahwa K-Pop telah mempengaruhi gaya hidup para korean fans dikalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2013 FISIP UNS. Hal tersebut dikarenakan proses kerja kultivasi K-Pop yaitu mainstreaming dan resonansi telah membentuk realitas yang dimiliki para korean fans menjadi realitas yang ditampilkan oleh K-Pop.
Kata Kunci: Kultivasi, K-Pop, Korean Fans, Gaya Hidup.