ABSTRAK

Indonesia sebagai negara agraris, menempatkan pertanian sebagai sektor utama dalam perekonomian nasional. Salah satu tanaman pangan yang dibudidayakan adalah padi. Salah satu input yang mempengaruhi produksi padi adalah pupuk. Oleh karena itu pemerintah memberikan subsidi pupuk untuk mendukung produktivitas petani dan program ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan subsidi pupuk berdasarkan empat indikator keberhasilan subsidi pupuk yaitu tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat jumlah, mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi produksi padi, dan mengetahui pengaruh efektivitas kebijakan subsidi pupuk terhadap produksi padi di Kabupaten Karanganyar.
Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian yaitu Desa Lemahbang Kecamatan Jumapolo dan Desa Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar karena kedua desa tersebut memiliki luas lahan padi sawah terbanyak di Kabupaten Karanganyar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, serta regresi linear berganda. Metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mengukur efektivitas kebijakan subsidi pupuk berdasarkan empat indikator utama yaitu tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, dan tepat jumlah. Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi dan pengaruh efektivitas kebijakan subsidi pupuk terhadap produksi padi.
Hasil penelitian menunjukkan kebijakan subsidi pupuk di Kabupaten Karanganyar ditinjau dari empat indikator yaitu tepat harga,tepat tempat, tepat waktu, dan tepat jumlah dikatakan belum berjalan efektif dikarenakan penyaluran subsidi pupuk sampai ke tangan petani masih mengalami beberapa kekeliruan seperti harga yang tidak sesuai HET, kios pengecer resmi di luar desa, pupuk bersubsidi tidak ada saat dibutuhkan petani, dan penggunaan pupuk bersubsidi yang tidak sesuai anjuran pemupukan berimbang. Faktor produksi berupa luas lahan, penggunaan pupuk urea, penggunaan pupuk NPK, dan efektivitas kebijakan subsidi pupuk memiliki pengaruh yang positif dan berpengaruh terhadap produksi padi, sedangkan faktor penggunaan tenaga kerja dan penggunaan benih tidak berpengaruh terhadap produksi padi di Kabupaten Karanganyar. Efektivitas kebijakan subsidi pupuk memiliki pengaruh positif dan berpengaruh iterhadap produksi padi di Kabupaten Karanganyar. Hal ini berarti bahwa semakin efektif kebijakan subsidi pupuk maka produksi padi juga semakin meningkat.