Berkembangnya teknologi informasi yang cepat, semua pihak dituntut dapat melakukan adaptasi dan perubahan yang signifikan dalam proses kerja maupun dalam kegiatan keseharian. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai salah satu lembaga tinggi negara yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan keuangan negara memanfaatkan teknologi informasi  dengan membuat Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SiPTL) hasil pemeriksaan. Data tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK yang selama ini disampaikan secara manual ke BPK akan digantikan dengan data elektronis berbasis web sehingga proses dan status tindak lanjut penyelesain pemeriksaan dapat diketahui dan diakses secara online dan realtime. Beberapa hambatan proses tidak lanjut secara manual dikarenakan jumlah auditor dan waktu pemeriksaan yang terbatas, sedangkan BPK dituntut untuk memberikan laporan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan secara cepat. Hal tersebut juga disebabkan lambatnya dokumen-dokumen bukti tindak lanjut disampaikan kepada BPK. Keberhasilan Adopsi SiPTL tergantung dari keaktifan entitas (inspektorat sebagai Admin) dalam mengirimkan dokumen penyelesaian tindak lanjut kedalam sistem. Untuk mendapatkan dokumen-dokumen yang dimaksud inspektorat harus mengkomunikasikan dengan satuan kerja yang bermasalah. Jaringan komunikasi handal dan massif diperlukan untuk percepatan penyelesaian hasil temuan BPK. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Wawancara semi-terstruktur dilakukan kepada informan yang menjadi inti pengaplikasian SiPTL. Hasil penelitian menunjukkan percepatan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan dengan SiPTL terjadi apabila keeratan, keragaman dan integrasi jaringan komunikasi pada E-Auditee memiliki frekuensi yang sering. Temuan penelitian menunjukkan bahwa seringnya inspektorat melakukan komunikasi dengan entitas bermasalah, pemahaman atas rekomendasi temuan pemeriksaan, pengalaman diperiksa dan kecepatan respon penyelesauan tindak lanjut akan mempecepat proses adopsi inovasi SiPTL sehingga data tersaji secara realtime.

Kata Kunci :  inovasi, jaringan komunikasi, teknologi, audit