Revolusi 4.0 diiringi dengan perkembangan teknologi komunikasi dan internet telah melahirkan  model komunikasi baru yaitu komunikasi dunia maya. Komunikasi virtual tidak hanya dilakukan oleh perorangan saja, namun juga oleh komunitas virtual yang terbangun atas kesamaan selera, hobi, tujuan, pekerjaan maupun pendidikan. Sobat Ambyar Indonesia adalah salah satu komunitas virtual yang  menggunakan teknologi dan internet dalam menjalin hubungan, bertukar informasi dengan para anggota komunitas
nya sehingga kohesivitas kelompok terjalin dengan baik. Aplikasi Instagram  menjadi salah satu media sosial yang dipilih oleh komunitas Sobat Ambyar  Indonesia dalam menjalin dan membangun kohesivitas kelompok. Mengirimkan status pada  laman instagram, saling membalas komentar bahkan me re-post sebuah unggahan menjadi salah satu penerapan komunikasi dengan media komputer (Computer Mediated Communication) yang dapat meningkatkan kohesivitas antar para anggota komunitas Sobat Ambyar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Cakupan dari CMC meliputi komunikasi dalam bentuk teks, grafis, video, maupun pertukaran data. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kohesivitas yang terjadi di dalam Komunitas Sobat Ambyar  Indonesia sebagai salah satu komunitas virtual yang ada di Indonesia melalui komunikasi yang terjalin dengan perantara aplikasi Instagram. Manfaat dari penelitian ini adalah CMC yang terjadi pada komunitas virtual mampu membangun sebuah kohesivitas sosial  (Social Cohession) serta kohesivitas perasaan (Perceive Cohession) yang baru dalam ranah masyarakat virtual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif melalui observasi dan wawancara dengan pendekatan kualitatif.
 
Kata kunci: CMC, Kohesivitas, Media Sosial, Revolusi 4.0