Penulis Utama : Nur Salamah
NIM / NIP : C0213051
×

ABSTRAK


Semantik adalah salah satu bidang kajian atau cabang linguistik yang mengkaji arti atau makna bahasa atau arti linguistik secara ilmiah. Salah satu unsur bahasa ialah leksem. Arti tiap leksem dapat dianalisis ke dalam seperangkat komponen arti yang lebih umum di mana beberapa atau keseluruhannya menjadi komponen umum pada beberapa leksem lain dalam vokabulair suatu bahasa. Fitur atau ciri semantik itu dapat dipahami sebagai konsep atomik (unsur arti yang paling kecil). Hal ini menunjukkan bahwa suatu leksem memiliki keterkaitan dengan leksem yang lain. Hubungan tersebut dapat berupa hubungan yang dekat dan hubungan jauh. Leksem- leksem yang memiliki hubungan dekat terkelompok dalam suatu medan leksikal. Kedekatan antarleksem dapat memunculkan makna yang tumpang tindih, seperti leksem-leksem yang tercakup dalam medan leksikal nomina berkomponen makna (+PERKAKAS  +MEMASAK +DAPUR).  Leksem pembangun  medan  tersebut yang tumpang tindih tersebut perlu diteliti dari sudut pandang komponen pembanggunnya agar dapat diketahui perbedaan maknanya.  Uraian komponen makna tersebut dapat menunjukkan relasi antarleksem, baik berupa relasi vertikal, maupun horisontal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah komponen makna yang terkandung dalam leksem  pembentuk medan leksikal nomina berkomponen makna (+PERKAKAS
+MEMASAK +DAPUR) bahasa Indonesia? (2) bagaimanakah relasi makna yang terbentuk dalam medan leksikal   nomina berkomponen makna (+PERKAKAS
+MEMASAK  o  DAPUR) bahasa  Indonesia?  Tujuan  penelitian  ini  adalah (1) mendeskripsikan komponen makna yang terkandung dalam leksem   pembentuk medan leksikal (2) Mendeskripsikan relasi makna yang terbentuk dalam medan leksikal. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data berupa leksem    nomina    berkomponen    makna    bahasa    Indonesia    (+PERKAKAS
+MEMASAK +DAPUR). Sumber data dalam penelitian ini adalah KBBI edisi keempat dan kelima serta dicek pula dalam Tesaurus Tematis Bahasa Indoneisa. Metode analisis yang digunakan ialah analisis komponensial Wedhawati (2005) dan dites   menggunakan   kalimat   diagnostik   but-test   serta      kalimat   perikutan
(Cruse:1986). Selanjutnya, untuk menguraikan relasi makna dalam medan leksikal digunakan konsep relasi makna Wedhawati (2005).
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) komponen makna yang terkandung dalam medan leksikal ini ialah 85 komponen makna yang tercakup dalam 22 dimensi makna. Komponen tersebut meliputi komponen bersama, komponen pembeda (diagnostik), dan komponen suplemen (pelengkap), (2) relasi makna yang terdapat dalamnya yaitu 17 relasi inkompatibilitas dan 18 relasi sinonimi.

Kata kunci: medan leksikal, komponen makna, reaksi semantis, konfigurasi makna, relasi makna

 

×
Penulis Utama : Nur Salamah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0213051
Tahun : 2017
Judul : Medan Leksikal Nomina Berkomponen Makna (+Perkakas +Memasak +Dapur) Bahasa Indonesia
Edisi :
Imprint : Surakarta - FIB - 2017
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS- F. Ilmu Budaya, Prog. Studi Satra Indonesia - C0213051-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Bakdal Ginanjar, S.S, M.Hum.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.