×
ABSTRAK
Penelitian ini bermula dari kisah anak perempuan di Pakistan yang ditembak oleh teroris Taliban karena memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak perempuan di Pakistan. Namun anak tersebut tidak meninggal dan semakin gencar memperjuangkan pendidikan. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana kekerasan terhadap perempuan. Objek penelitian yang digunakan adalah novel non fiksi yang berjudul I Am Malala. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat praktik kekerasan serta untuk mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh penulis dapat ditangkap oleh pembaca.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengemukakan bagaimana kekerasan direpresentasikan dalam novel. Dalam analisis, peneliti menggunakan metode analisis wacana model Sara Mills. Peneliti memilih metode ini karena metode ini melihat bagaimana teks terbentuk melalui posisi objek, posisi subjek, posisi penulis dan posisi pembaca. Sementara hal tersebut tidak ada dalam metode analisis wacana yang lain. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan analisis data pada level teks, internet searching, dan melakukan wawancara langsung dengan pembaca. Analisis pada level teks ini dilakukan dengan cara membaca keseluruhan isi buku dan menemukan pemaknaan pada peneliti.
Dalam penelitian ini pada posisi objek, perempuan digambarkan sebagai korban. Dalam posisi subjek, perempuan digambarkan memiliki kekuatan untuk melawan kekerasan yang menimpanya. Sedangkan pada posisi penulis, perempuan mendapat dukungan dari ayahnya untuk memperjuangkan pendidikan. Serta pada posisi pembaca, pembaca menangkap pesan dari novel tersebut.
Kata Kunci : Perempuan, kekerasan, analisis wacana, Sara Mills.