Penulis Utama : Tri Yuliarti Rahayu
NIM / NIP : D1214076
×

ABSTRAK

Masalah mengenai korupsi suap hingga sekarang masih menjadi permasalahan utama  pemerintah Indonesia.   Salah satunya  adalah  suap reklamasi   teluk   Jakarta.  Kasus   suap   di   Indonesia    yang   mengundangperhatian publik  yang  cukup  besar  dibandingkan kasus  suap  lainnya  yaitu kasus   Suap   Reklamasi    Teluk   Jakarta.  Reklamasi    merupakan   sebuah perjalanan yang sangat  panjang,  dimulai  sejak era kepemimpinan Soeharto hingga  saat  ini.  Reklamasi   dahulu   sempat  tertunda  beberapa kali  hingga akhirnya  dilanjutkan   lagi   tahun    2016.   Pada   tahun    2016   pula,   KPK menangkap tangan  Sanusi anggota  DPRD DKI  Jakarta dari partai  Gerindra dengan  tuduhan suap  terkait  dua  raperda reklamasi.    Media  massa  surat kabar   Tempo   dan  Republika  turut   memberitakan  hal  ini.  Penelitian   ini mengenai  bingkai  media  surat  kabar  Tempo  dan  Republika periode  April- Mei 2016 dalam menyajikan  berita suap reklamasi teluk Jakarta.
Metodelogi   yang   digunakan  dalam   penelitian   ini  adalah   analisis
framing dengan model Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki. Peneliti membedah  teks berita  langsung  di dua  surat  kabar  untuk  melihat  hasil teks kedua surat kabar  tersebut.  Berdasarkan hasil penelitian,  surat kabar  Tempo membingkai   pemberitaan  mengenai  suap  reklamasi   teluk  Jakarta sebagai porsi   yang   seimbang,   tidak   hanya   pihak   pengembang    saja   tapi   juga memberitakan pihak  pemerintah. Hal  ini dikarenakan  sejarah  surat  kabar Tempo  unggul  dalam  pemberitaan korupsi,  selain itu sesuai dengan  visinya yaitu meningkatkan kebebasan  rakyat untuk berpikir dan mengutarakan pendapat, sehingga berita yang disajikan netral.
Sedangkan, Republika membingkai  pemberitaan suap reklamasi  teluk Jakarta dengan  porsi  yang  sama  dan  seimbang  pula,  hal  tersebut   sesuai dengan   visi  republika    mengedepankan  nilai-nilai   universal   yang   sejuk,
toleran,  damai,  cerdas  dan  professional  namun  mempunyai  prinsip  dalam
keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan umat islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Amin.  Setelah  diteliti  lebih dalam,
Republika juga  menonjolkan berita  terkait  pemerintah provinsi  yang  pada masa  kepemimpinan Ahok  adanya  pelanggaran hukum  dan  dasar  hukum
yang   lemah   dalam    menerbitkan   izin   reklamasi.    Hal   tersebut    seolah
menyudutkan pihak pemprov DKI Jakarta.
Adapun   persamaan antara  Tempo  dan  Republika yaitu  dalam  hal
penulisan   judul   berita   terkait   Menteri   Susi  Pudjiastuti  selaku   Menteri
Kelautan  dan   Perikanan  memberhentikan  sementara   proyek   reklamasi.
Keduanya  menuliskan    judul   berita   dengan   kata    “setop”.    Kata    setop ditulisakan untuk  menekankan penghentian proyek  reklamasi.  Hal  tersebut
sesuai  dengan  perkataan yang  diungkapkan  oleh  Susi  ketika  diliput  oleh
media.

Kata  Kunci : media,suap  reklamasi, analisis framing, Pan and Kosicki.

 

×
Penulis Utama : Tri Yuliarti Rahayu
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D1214076
Tahun : 2017
Judul : Berita Suap Reklamasi Teluk Jakarta di Media Cetak (Analisis Framing Pemberitaan Suap Reklamasi Teluk Jakarta di Surat Kabar Tempo dan Republika Periode April-Mei 2016)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIPOL - 2017
Program Studi : S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP, Prog. Studi Ilmu Komunikasi - D1214076-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Mursito BM., S.U
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.