Penulis Utama : Yenni Apriana Wulandari
NIM / NIP : S021502054
×

ABSTRAK

Latar Belakang: Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Prevalansi IMS di Indonesia sebesar 32.711 kasus HIV dan 5.494 kasus AIDS (2014). Dinkes Surakarta (2015) ditemukan 71 kasus IMS terdiri dari 18 orang HIV, 47 orang AIDS, dan 6 orang Siphilis. Seorang WPS akan berganti-ganti pasangan seksual setiap hari yang  akan  berpengaruh  terhadap  perilaku  kesehatan.  Risiko  12  kali  lebih tinggi untuk WPS tertular virus HIV daripada orang setia kepada pasangan. Kesadaran  berperilaku  seksual  yang  aman,  dengan  penggunaan  kondom dapat mengurangi 85% risiko penularan HIV. Pembentukan klinik IMS untuk meningkatkan perilaku pencegahan IMS. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan health belief model (HBM) tentang perilaku pencegahan IMS pada WPS
Subjek dan Metode: Studi analitik observasional dengan pendekatan  cross sectional. Pelaksanaan pada Agustus-Oktober 2016 di Kecamatan Banjarsari Surakarta,   Indonesia.   Populasi   penelitian   sebanyak   seluruh   WPS   di Kecamatan Banjarsari. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, sampel sebanyak 130 WPS.Variabel independen yaitu persepsi  kerentanan,  persepsi  keparahan,  persepsi  manfaat,hambatan perilaku   sehat,   efikasi   diri,stimulus   tindakan.   Variabel   dependen   yaitu perilaku  pencegahan infeksi menular seksual.      Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik
Hasil: Terdapat pengaruh positif   persepsi kerentanan (OR=8,97; CI=95%; 1.612 hingga  49,891; p=0.012), persepsi keparahan (OR=4,02; CI=95%; 1,138 hingga 14,168; p=0,31), persepsi manfaat   (OR=5,63; CI=95%; 1,095 hingga 28,906;  p=0,39),  persepsi  hambatan     (OR=0,17;  CI=95%;  0,023  hingga 0,702;  p=0,018),  efikasi  diri  (OR=7,32;  CI=95%;  1.180  hingga  29,286; p=0,05), stimulus tindakan (OR=5,10; CI=95%; 1,102 hingga 23,579; p=0,37) terhadap perilaku pencegahan infeksi menular seksual.
Kesimpulan:Terdapat pengaruh persepsi kerentanan, keparahan, manfaat, hambatan,  efikasi  diri,  dan  stimulus  tindakan  (cues  to  action)  terhadap perilaku  pencegahan  IMS  pada  WPS.  Diharapkan  untuk  menerapkan  dan mendukung konstruk HBM untuk meningkatkan perilaku pencegahan IMS.

Kata Kunci: HBM, Persepsi kerentanan, keparahan, manfaat, hambatan, efikasi diri, dan stimulus tindakan (cues to action), Perilaku pencegahan IMS, Wanita Pekerja Seksual.

 

×
Penulis Utama : Yenni Apriana Wulandari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S021502054
Tahun : 2017
Judul : Health Belief Model Tentang Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja Seks
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-Jur. Ilmu Kesehatan Masyarakat-S021502054-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd,
2. Dr.Eti Poncorini, dr., M.Pd,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.