ABSTRAK

Latar Belakang : Jumlah anak bawah lima tahun (balita) dengan gizi buruk di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 19.6% diperkirakan masih ada 4.5 juta balita dengan gizi buruk maupun gizi kurang yang belum terdeteksi. Usia anak dibawah lima tahun merupakan tahapan perkembangan anak yang rentan terhadap penyakit yang disebabkan kekurangan atau kelebihan asupan nutrisi. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis pengaruh area geografis, faktor non medis dan faktor psikologis (paparan stress pada masa kehamilan) terhadap malnutrisi pada balita.

Subjek dan Metode: jenis penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel dipilih secara fix exposure sampling, dengan perbandingan 1: 2 untuk subjek kasus dan kontrol, sejumlah 150 subjek. Data dianalisis menggunakan Analisis Regresi Logistik dengan pendekatan Analisis Jalur. Instrument penelitian menggunakan kuesioner.

Hasil : ada pengaruh area geografis (b= -0.66; CI= -1.61 sampai 0.29; p= 0.172), psikologis (b= 1.60; CI= 0.53 sampai 2.66; p= 0.003), LLA (b= -3.35; CI= -4.40 sampai -2.31; p= <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>

Kesimpulan: Ada pengaruh area geografis, faktor psikologis, lingkar lengan atas, pertumbuhan janin, berat badan lahir, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, jumlah anak dan asupan nutrisi terhadap kejadian malnutrisi pada balita.

Kata Kunci : Epidemiologi Sepanjang Hayat, Malnutrisi Balita