Analisis korelasi faktor gaya kepemimpinan dengan departementalisasi dan status pegawai kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan Kudus

Penulis Utama : Heru Wardoyo
NIM / NIP : F1200028
× ABSTRAK Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitin ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan departementalisasi pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus, apakah ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan status karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus, diantara faktor gaya kepemimpinan, manakah yang paling erat berhubungan dengan departementalisasi yang diterapkan di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus, selain itu diantara faktor gaya kepemimpinan, manakah yang paling erat berhubungan dengan status pegawai Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus. Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut diduga terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan departementalisasi di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus, diduga terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dengan status pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus, diduga kedewasaan karyawan memiliki hubungan paling erat dengan departementalisasi, diduga kedewasaan karyawan memiliki hubungan paling erat dengan status karyawan di Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Kudus. Sehubungan dengan masalah tersebut dan hipotesis yang diajukan maka penelitian ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode survey. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket, wawancara dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian berjumlah 84 orang. Karena merupakan penelitian sensus maka responden yang digunakan adalah seluruh populasi tersebut yang terdiri dari bagian tata usaha dan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, pendataan dan penilaian, penagihan, keberatan dan pengurangan, pengolahan data dan informasi, penetapan, serta penerimaan. Dalam analisis data, untuk uji analisis data kualitatif dipergunakan skala likert dari quesioner guna mengetahui penilaian karyawan tentang perilaku tugas, perilaku hubungan dan kedewasaan pegawai, untuk data kuantitatif dipergunakan analisis chi square guna mengetahui hubungan antara faktor gaya kepemimpinan dengan departementalisasi serta gaya kepemimpinan dengan status pegawai, sedangkan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel dipergunakan uji koefisien kontingensi. Dari analisis hubungan yang dilakukan dengan uji Chi Square dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan tingkat signifikansi 5 % semua variabel yaitu perilaku tugas, perilaku kedewasaan, dan perilaku hubungan baik dalam tiap departemen maupun dalam pembagian status pegawai menyatakan ada hubungan yang signifikan yaitu dengan X2 hitung > X2 tabel dengan probabilitas < 0,05. Dari analisis kontingensi diketahui bahwa perilaku tugas memiliki kedekatan paling erat dengan gaya kepemimpinan yang ada dengan selisih terkecil 0,246. Sedangkan pada departementalisasi perilaku tugas cenderung lebih dekat kepada gaya kepemimpinan dengan selisih terkecil 0,280. Terdapat perbedaan signifikan antara perilaku hubungan dengan status pegawai di Kantor PBB Kudus dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Pegawai yang berstatus organik memiliki perilaku tugas rendah, perilaku kedewasaan tinggi, dan perilaku hubungan tinggi. Penggunaan teknik kepemimpinan mendukung cukup tepat untuk mengarahkan para bawahan. 2) Pegawai yang berstatus honorer memiliki perilaku tugas cenderung rendah, sedangkan perilaku kedewasaan tinggi dan perilaku hubungan rendah. Gaya pimpinan yang cocok adalah teknik pendelegasian tugas (delegating) dimana pimpinan dapat mengidentifikasikan masalah tetapi tanggung jawab melaksanakan rencana diberikan pada bawahan yang telah memiliki kedewasaan. 3) Pegawai berstatus proyek memiliki perilaku tugas tinggi, perilaku kedewasaan rendah, dan perilaku hubungan rendah. Gaya yang cocok untuk pegawai berstatus proyek adalah dengan memerintah (Telling). Dalam hal ini pimpinan perlu menerangkan hal-hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan serta memberitahu tentang apa, kapan, dimana, dan bagaimana suatu tugas dilaksanakan. Terdapat perbedaan signifikan antara perilaku pegawai dengan departementalisasi di Kantor PBB Kudus dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Pegawai dalam departemen umum memiliki perilaku tugas rendah, perilaku kedewasaan tinggi. Gaya kepemimpinan partisipating atau mengikut-sertakan cukup tepat untuk kondisi tersebut. 2) Pegawai dalam departemen teknis memiliki perilaku tugas rendah, kedewasaan tinggi dan perilaku hubungan yang tinggi pula. Gaya pimpinan yang cocok untuk mengatur pegawai dalam departemen ini adalah penggunaan teknik supporting atau mendukung dimana pimpinan dapat memberikan fasilitas dan dukungannya ke arah penyelesaian tugas dengan membagi tanggung jawab kepada mereka. 3) Pegawai dalam departemen operasional memiliki perilaku tugas tinggi, perilaku kedewasaan yang tinggi dan kedewasaan yang tinggi pula. Gaya pimpinan yang cocok untuk departemen ini adalah dengan Mengarahkan (Directing) dimana pimpinan memberikan petunjuk dan mengawasi dengan baik setiap penyelesaian tugas. Berdasarkan hasil analisis di atas maka peneliti menyarankan : 1) Dalam hubungan antar personal berdasar status pegawai, perlu adanya hubungan yang lebih erat antara yang berstatus honorer dan proyek sehingga dengan kedekatan hubungan tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri dan akan memunculkan minat kerja yang tinggi. 2) Untuk perilaku kedewasaan dari pegawai proyek yang berkategori rendah secara keseluruhan, maka perlu adanya penanaman disiplin dan pemberian pendidikan serta pelatihan secara periodik. 3) Untuk mengurangi pengawasan yang ketat terhadap departemen operasional, maka pegawai pada departemen ini perlu secara periodik diberikan penyegaran mengenai peraturan-peraturan perpajakan dan edaran-edaran baik yang lama maupun baru.
×
Penulis Utama : Heru Wardoyo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F1200028
Tahun : 2004
Judul : Analisis korelasi faktor gaya kepemimpinan dengan departementalisasi dan status pegawai kantor pelayanan pajak bumi dan bangunan Kudus
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi - 2004
Program Studi : S-1 Manajemen Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi-F.1200028-2004
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing :
Penguji :
Catatan Umum : 196/2004
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.