ABSTRAK

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5%. Remaja putri memiliki risiko anemia 10 kali lipat dibandingkan dengan remaja putra.Kekurangan zat besi merupakan faktor penyebab penting anemia pada remaja putri dan penanggulangan anemia tersebut menggunakan suplementasi  zat  besi.  Buah  kurma  merupakan  salah  satu  buah  yang  memiliki kandungan zat besi tinggi.Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi Fe dan  buah kurma terhadap perubahan kadar hemoglobin dan status gizi pada remaja putri anemia.
Metode:sebanyak 68 remaja putri anemia yang berusia 15-18 tahun berpartipasi dalam penelitian eksperimen kuasi ini. Subjek dibagi dua kelompok secara acak yaitu 32 orang kelompok perlakuan (P) dan 36 orang kelompok kontrol (K). Kelompok P diberi tujuh buah kurma Ajwa setiap pagi dan suplementasi Fe 2x/minggu, sedangkan kelompok K diberi suplementasi Fe saja 2x/minggu. Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo selama 30 hari. Analisis data menggunakan uji paired simple t-test, independent simple t-test, korelasi Pearson dan regresi linear dengan nilai p < 0>Hasil : setelah 30 hari perlakuan,tidak ada perbedaan signifikan rerata kadar Hb antara kelompok P (11,22±0,41 g/dL) dan kelompok K (10,93±1,91 g/dL) dengan nilai p=0,855. Sedangkan rerata kadar Hb pada kelompok P dan K lebih tinggi dan signifikan dibandingkan rerata kadar Hb sebelum perlakuan (p=0,000 dan p=0,012). Selanjutnya rerata status gizi kelompok P (-0,55±1,02 SD) tidak berbeda dengan kelompok K (-
0,51± 0,96 SD) dengan nilai p=0,390.
Kesimpulan: Pemberian  buah kurma tidak berpengaruh terhadap kadar Hb dan status gizi.

Kata Kunci : Suplementasi Fe, Buah Kurma, Kadar Hemoglobin, Status Gizi, Remaja
Putri Anemia.