Penulis Utama | : | Dwi Rahayu Puspitaningrum |
NIM / NIP | : | S421508006 |
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan secara finansial dan non finansial usaha pengolahan pupuk organik pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi.
Penelitian ini menggunakan metode survei mengenai kelayakan usaha pengolahan pupuk organik pada program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi dengan populasi 5 kelompok tani. Analisis data menggunakan analisis kelayakan finansial.
Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Usaha pengolahan pupuk organik pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi layak secara finansial. Hal ini terbukti dari nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 54.270.000,00 > 0, nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 14,64% lebih besar dari social discount rate (11%), nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,10 > 1, dan payback period yang cepat yaitu 6 tahun 5 bulan; (2) Kelompok tani terbaik dalam pengelolaan Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi adalah kelompok tani Nilasari. (3) Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Ngawi masih layak secara finansial ketika ada kenaikan biaya sebesar 10%, penurunan biaya sebesar 10% dan 20%, peningkatan penerimaan 10% dan 20%. Program UPPO ini tidak efisien atau tidak layak secara finansial jika biaya meningkat sebesar 20% atau jika terjadi penurunan pendapatan sebesar 10% dan 20%.
Kata Kunci : pupuk organik, kelayakan program, kelayakan finansial, sensitivitas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan secara finansial dan non finansial usaha pengolahan pupuk organik pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi.
Penelitian ini menggunakan metode survei mengenai kelayakan usaha pengolahan pupuk organik pada program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi dengan populasi 5 kelompok tani. Analisis data menggunakan analisis kelayakan finansial.
Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Usaha pengolahan pupuk organik pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi layak secara finansial. Hal ini terbukti dari nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 54.270.000,00 > 0, nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 14,64% lebih besar dari social discount rate (11%), nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,10 > 1, dan payback period yang cepat yaitu 6 tahun 5 bulan; (2) Kelompok tani terbaik dalam pengelolaan Program Unit Pengolah Pupuk Organik di Kabupaten Ngawi adalah kelompok tani Nilasari. (3) Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Ngawi masih layak secara finansial ketika ada kenaikan biaya sebesar 10%, penurunan biaya sebesar 10% dan 20%, peningkatan penerimaan 10% dan 20%. Program UPPO ini tidak efisien atau tidak layak secara finansial jika biaya meningkat sebesar 20% atau jika terjadi penurunan pendapatan sebesar 10% dan 20%.
Kata Kunci : pupuk organik, kelayakan program, kelayakan finansial, sensitivitas
Penulis Utama | : | Dwi Rahayu Puspitaningrum |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S421508006 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Analisis Finansial pada Program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten Ngawi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2017 |
Program Studi | : | S-2 Ekonomi Pembangunan |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan-S421508006-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Yunastiti Purwaningsih M.P. 2. Dr. Akhmad Daerobi, M.S. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|