Penulis Utama : Gigih Rahmandanu Poernomo
NIM / NIP : S501208027
×

Abstrak

Kanker kolorektal merupakan kanker terbanyak ketiga pada pria, kedua pada wanita, menjadi penyebab kematian keempat, sekitar 8?ri kematian karena kanker. Terapi berbasis 5-Fluorouracil (5-FU) menjadi standar kemoterapi kanker kolorektal dalam beberapa dekade ini, namun tingginya angka resistensi terhadap 5-FU dan angka kematian kanker kolorektal sehingga diperlukan segera kemajuan dalam terapi kanker kolorektal. Propolis diketahui memiliki aktivitas anti kanker, melalui induksi apoptosis dan melalui penghambatan proliferasi dalam siklus sel. Caspase 8 memiliki peran sentral dalam apoptosis, baik jalur ekstrinsik maupun intrinsik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek anti kanker ekstrak ethanol propolis (EEP) yang berasal dari Kerjo, Karanganyar pada kultur sel adenokarsinoma kolon (WiDr) melalui pengaruhnya terhadap ekspresi protein Caspase 8, apoptosis, dan proliferasi sel, perbedaannya  dengan 5-FU.
Merupakan penelitian experimental laboratories, post test with control group design. Dilakukan pada  sel WiDr dengan perlakuan pemberian konsentrasi EEP  (½IC50, IC50, 2IC50), 5-FU IC50, kombinasi EEP IC50 + 5-FU IC50, dan kontrol. Pengamatan ekspresi protein Caspase 8 dengan metode imunositokimia, pengamatan apoptosis dengan double staining pewarnaan akridin oranye – etidium bromide, sedangkan pengamatan proliferasi dengan doubling time. Uji statistik menggunakan ANOVA, dilanjutkan dengan uji post hoc Tuckey. Dinyatakan bermakna bila p<0>Hasil penelitian didapatkan konsentrasi penghambatan 50% sel WiDr (IC50) oleh EEP= 140 µg/mL, dan oleh 5-FU= 500 µg/mL. EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001), 2IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001), dan EEP+5-FU (p=0,001) mampu meningkatkan ekspresi protein Caspase 8. Kekuatan EEP 2IC50 setara dengan EEP + 5-FU (p=0,997), lebih tinggi dibanding kelompok lain (masing-masing p=0,001). EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001), 2IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001), dan  EEP+5-FU (p=0,001) mampu menginduksi apoptosis sel WiDr. Kekuatan EEP ½IC50 lebih rendah dibandingkan EEP 2IC50 (p=0,002) dan 5-FU IC50 (p=0,003). EEP konsentrasi ½IC50 (p=0,001), IC50 (p=0,001, p=0,044 pada jam ke 24), 2 IC50 (p=0,001), 5-FU IC50 (p=0,001) dan  EEP+5-FU (p=0,001) mampu menghambat proliferasi WiDr pada jam ke 24, 48 dan 72. Tidak ada perbedaan secara statistik antar kelompok (p>0,05).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua konsentrasi EEP, 5-FU, dan EEP + 5-FU meningkatkan ekspresi Caspase 8, dengan kelompok EEP 2IC50 dan EEP IC50+5-FU IC50 memberikan efek paling kuat. Semua konsentrasi EEP, 5-FU dan EEP + 5-FU menginduksi apoptosis sel WiDr, dengan kelompok EEP ½IC50 memberikan efek paling lemah. Semua konsentrasi EEP, 5-FU, dan EEP + 5-FU menghambat proliferasi sel.

Kata Kunci : Ekstrak ethanol propolis, Caspase 8, apoptosis, proliferasi, sel WiDr

×
Penulis Utama : Gigih Rahmandanu Poernomo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S501208027
Tahun : 2017
Judul : Pengaruh Ekstrak Ethanol Propolis dan Perbedaannya dengan 5-Fluorouracil terhadap Ekspresi Protein Caspase 8, Apoptosis, dan Proliferasi pada Kultur Sel Adenokarsinoma Kolon (WIDR)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Kedokteran Keluarga-S501208027-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. dr. Paulus Kusnanto, SpPD-KGEH FINASIM.
2. Prof. Dr. dr. HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.