Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pemahaman guru di SMP Negeri 3 Wangon Kabupaten Banyumas mengenai konsep dan implementasi pendidikan karakter dan pendidikan kewirausahaan, 2) implementasi pendidikan karakter pada pendidikan kewirausahaan di SMP Negeri 3 Wangon Kabupaten Banyumas dan 3) hambatan yang dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter pada pendidikan kewirausahaan dan solusi yang diupayakan untuk mengatasi hambatan tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informan, latar tempat dan peristiwa serta dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan teknik trianggulasi data.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) pemahaman guru mengenai konsep dan penerapan pendidikan karakter dan pendidikan kewirausahaan masih terbatas pada pengertian saja; 2) implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMP Negeri 3 Wangon mencakup dua tahap yaitu perencanaan dan pelaksanaan;
3) implementasi pendidikan kewirausahaan yang terintegrasi dalam setiap mata pelajaran mencakup tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran; 4) hambatan yang dihadapi dalam implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMP Negeri 3 Wangon yaitu kurangnya komitmen sebagian warga sekolah dalam meningkatkan  nilai-nilai  karakter di sekolah, masih ada sebagian pendidik yang masih kurang paham dan kurang peduli dengan proses penanaman dan pengembangan nilai karakter disekolah, padahal pendidik merupakan model bagi peserta didik dan pendidikan moral dan karakter dari orang tua yang kurang mendukung optimalisasi karakter dalam diri peserta didik; dan 5) solusi yang diupayakan sekolah dalam menghadapi hambatan tersebut antara lain meningkatkan komitmen dengan memberikan himbauan dan menciptakan kebersamaan antar warga sekolah agar mereka mau saling bekerja sama dalam meningkatkan nilai karakter di SMP Negeri 3 Wangon, saling menghimbau dan mengingatkan antara sesama pendidik bila mereka melakukan kekeliruan serta memberikan pengertian bahwa mereka merupakan contoh bagi peserta didik.