Penulis Utama : Puji Juharida
NIM / NIP : H0713139
×

ABSTRAK

Tribulus terrestris L. adalah herba tahunan dari keluarga Zygophyllaceae. Tumbuh subur di tanah berpasir dan kering. Di Bulgaria obat ini digunakan  untuk meningkatkan stamina, revitalisasi, meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan penyakit berat. Permintaan T. terrestris saat ini sangat banyak sedangkan kemampuan petani untuk menyediakan T. terrestris yang masih terbatas apalagi penanaman yang bisa dilakukan hanya satu kali dalam setahun. Teknik in vitro atau kultur jaringan merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk induksi kalus. Kelebihan kultur jaringan adalah tidak adanya keterbatasan iklim, tidak memerlukan lahan yang luas, dan senyawa bioaktif yang dihasilkan secara kontinyu dalam keadaan yang terkontrol.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai Maret 2017. Penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan larutan stok, sterilisasi alat, pembuatan media, sterilisasi eksplan, penanaman, pemeliharaan dan pengamatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang di susun secara faktorial dengan dua faktor dan masing-masing faktor terdiri dari empat taraf perlakuan. Faktor pertama adala penambahan zat pengatur tumbuh auksin 2,4-D pada konsentrasi 0; 0,25; 0,5; 0,75 ppm dan faktor kedua adalah penambahan zat pengatur tumbuh sitokonin (BAP) pada konsentrasi 0; 0,25; 0,5; 0,75 ppm. Setiap unit perlakuan di ulang sebanyak tiga kali ulangan sehingga jumlah keseluruhan ada 48 unit perlakuan. Variabel pengamatan yang di amati antara lain; waktu muncul kalus, warna kalus, tekstur kalus, dan berat kalus.
Berdasarkan hasil penelitian Induksi Kalus Tribulus terresrtris pada Beberapa Konsetrasi 2,4-D dan BAP secara In Vitro, dapat di simpulkan bahwa waktu muncul kalus paling cepat terhadap perlakuan 2,4-D terdapat pada perlakuan 2,4-D 0,5 ppm dan tanpa BAP dengan rata-rata waktu 7,5 HST dan menghasilkan berat kalus rata-rata 2,79 g. Waktu muncul kalus paling cepat terhadap perlakuan BAP terdapat pada perlakuan 2,4-D 0,25 ppm dan BAP 1 ppm dengan rata-rata waktu 10 HST dan menghasilkan berat kalus rata-rata 1,13 g. Kombinasi perlakuan 2,4-D 0,25 ppm dan BAP 1 ppm merupakan kombinasi perlakuan yang tepat, karena merupakan kombinasi yang mampu memunculkan kalus tercepat dengan 10 hst dan menghasilkan berat segar kalus 1,13 g.

 

×
Penulis Utama : Puji Juharida
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713139
Tahun : 2017
Judul : Induksi Kalus Tribulus Terrestris Pada Beberapa Konsentrasi 2,4-D Dan Bap Secara In Vitro
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS, F. Pertanian, Jurusan Program Studi Agroteknologi , H0713139-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.