Abstrak

Pada era global perusahaan yang sukses adalah mereka yang secara akurat mengantisipasi tren pasar dan cepat merespon perubahan kebutuhan pelanggan. Seiring dengan lingkungan pasar yang sangat kompetitif saat ini dimana perusahaan-perusahaan manufaktur beroperasi ditandai dengan meningkatnya persaingan dunia dan tuntutan  pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh; SCM Practices (SCM-P) terhadap Supply Chain Responsiveness (SCR), serta pengaruh SCM Practices (SCM-P) dan Supply Chain Responsiveness (SCR) terhadap Competitive Advantage (CA). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang dan perajin batik di kota Solo dengan jumlah sampel yang diperoleh untuk penelitian sebanyak 131 orang responden dari total kuesioner yang disebar sebanyak 150 eksemplar menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini metode penelitian kuantitatif yang dianalisis menggunakan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian membuktikan bahwa SCM Practices (SCM-P) berpengaruh signifikan positif terhadap Supply Chain Responsiveness (SCR). Selain itu, SCM Practices (SCM-P) juga berpengaruh signifikan positif terhadap Competitive Advantage (CA). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi/baik SCM Practices (SCM-P) maka akan semakin meningkatkan Supply Chain Responsiveness (SCR) dan Competitive Advantage (CA).
Tinggi rendah SCR belum dapat mempengaruhi peningkatakan CA secara signifikan. Hal ini disebabkan karena penerapan SCR masih belum dapat diterapkan secara optimal dikarenakan sistem transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli masih bersifat konvensional sehingga segala proses transaksi masih dilakukan di tempat. Di sisi lain, temuan hasil menunjukkan bahwa walaupun SCR tidak berpengaruh signifikan secara langsung terhadap CA, akan tetapi secara simultan SCR dan SCM-P dapat berpengaruh terhadap CA.
Penelitian ini menunjukkan bahwa SCR tidak dapat memediasi hubungan SCM-P terhadap CA, baik secara full mediated ataupun secara partial mediated.

Kata Kunci : SCM Practices, Supply Chain Responsiveness, Competitive Advantage, Intervening, dan Batik