Rendahnya pengetahuan dan kemampuan terhadap teknologi menjadi ancaman bagi setiap negara di dunia yang sedang berada di era revolusi industri 4.0. Kondisi ini dikarenakan segala aktivitas masyarakat dunia tidak terlepas daripada jaringan internet untuk penggunaan media sosial baik melalui komputer ataupun handphone. Begitupula lapangan pekerjaan di mana posisi manusia sudah banyak digantikan dengan teknologi yang akhirnya berkontribusi pada tingginya angka pengangguran dan kemiskinan. Permasalahan yang telah disebutkan umumnya terajadi di negara berkembang termasuk Indonesia sehingga diperlukan proses pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan online marketing sebagimana dilakukan oleh Kampung Marketer di Desa Tamansari-Purbalingga guna memberdayakan masyarakat. Melalui metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ditemukan stategi Kampung Marketer dalam melakukan pendidikan berbasis online maketing pada masyarakat sekitar dengan kurikulum yang menunjang kemampuan untuk memaksimlakan teknologi yang terdiri dari customer service (CS), advertiser, social media, dan content writer. Pendidikan yang dilakukan oleh Kampung Marketer untuk proses penjualan diberbagai jenis media sosial seperti Facebook, Google Ads, dan Instagram yang kemudian mencipatakan kolaborasi antara masyarakat yang telah diberdayakan dan perusahaan untuk beragam proses marketing.

Kata Kunci :  Pemberdayaan Masyarakat, Online Marketing, Pendidikan, Revolusi Industri 4.0, Kampung Marketer.