ABSTRAK

Perekonomian Indonesia sekarang ini sudah mulai membaik setelah mengalami krisis ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2015 sebesar 4,79% dan secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 tercatat naik sebesar 5,02%. Di Indonesia saat ini banyak sekali ditemui lembaga keuangan bank. Persaingan di dunia perbankan saat ini berkembang semakin ketat. Oleh karena itu, strategi pemasaran mempunyai peranan penting bagi perbankan dalam upaya pengenalan produknya kepada nasabah atau calon  nasabah khususnya di Pasar Tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi promosi pemasaran kredit mikro di Pasar Tradisional yang ada di PT BPR Pura Arthakencana Jatipuro Cabang Solo Baru dan hambatan yang ada dalam memasarkan kredit mikro di Pasar Tradisional.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang mengambil suatu obyek tertentu. Data yang diperoleh melalui dua sumber, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara secara langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian, data ini diperoleh dari buku maupun sumber lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPR Pura Arthakencana Jatipuro Cabang Solo Baru telah melaksanakan strategi pemasaran dengan cara bauran pemasaran 6P (product, price, promotion, place, people, process). Promosi yang digunakan adalah dengan penjualan perseorangan (personal selling), referensi dari nasabah lama dan melalui souvenir penjualan. Sedangkan media periklanan yang digunakan adalah melalui brosur dan banner.Hambatan yang ditemui dari pemasaran kredit mikro di pasar tradisional adalah dari persaingan antar bank, belum banyak yang mengenal BPR, karakter yang berbeda dari setiap orang, jarak tempuh, angsuran dan kurangnya sumber daya manusia.
Saran yang dapat diberikan bagi Pura Arthakencana Jatipuro Cabang Solo Baru adalah dengan lebih memaksimalkan promosinya dalam usaha menarik nasabah baru dengan cara membuka kantor cabang atau mendatangi perkumpulan pedagang pasar dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk pelayanan terbaik kepada nasabah. Selain itu dengan memanfaatkan teknologi untuk proses promosi agar para pedagang lebih tertarik dengan produk-produk yang ditawarkan.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Pasar Tradisional