Penulis Utama : Vikri Zahara
NIM / NIP : K8413072
×

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui pengimplementasian pendidikan adil gender di   pondok pesantren Al-Muayyad Surakarta (2) mengetahui kendala yang dihadapi oleh pihak pondok pesanten Al-Muayyad Surakarta dalam pengimplementasian pendidikan adil gender.

Penelitian  ini  menggunakan  metode  deskriptif  kualitatif  dengan pendekatan etnometodologi. Sumber data yang digunakan adalah (1) informan, yaitu santri putri, santri putra, pengurus, dan pengasuh pondok. (2) aktivitas santri, yaitu berupa kegiatan pembelajaran akademik dan non akademik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, (1) wawancara terstruktur dan mendalam, (2) observasi. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model interaktif yang memiliki tahapan pertama reduksi data, kedua sajian data, dan ketiga kesimpulan data.

Hasil penelitian ini adalah, implementasi pendidikan adil gender di pondok pesantren  Al-Muayyad  Surakarta  belum  dilakukan  secara  optimal.  Meskipun secara umum santri putra dan santri putri diberikan hak pendidikan yang sama di bidang akademik dan non akademik namun masih terjadi perbedaan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dari proses pendidikan. Belum optimalnya implementasi pendidikan adil gender dikarenakan pemahaman mengenai konsep adil gender yang masih salah dikalangan stakeholder pesantren serta adanya kendala kultural. Pada sistem patriarkhi laki-laki mengontrol kerja perempuan. Implikasinya santri putra menempati otoritas utama di lingkungan pesantren. Dalam analisa teori nature dan culture, perempuan dan fungsinya diidentikkan dengan “kehidupan”, menempatkan dirinya dekat dengan alam. Berbeda dengan laki-laki yang sepenuhnya bebas dengan proyek “budaya”. Perempuan yang diidentifikasikan sebagai “alam”, dianggap sebagai orang yang berkaitan erat dengan  sektor  domestik.  Sedangkan  laki-laki  di  tempatkan  sebagai  kelompok yang berhak mengisi sektor publik. Begitu juga di pesantren Al – Muayyad masih memperlakukan santrinya dengan dikotomi peran tersebut. Akibatnya santri putri mempunyai akses terbatas untuk mengikuti kegiatan di luar pesantren. Selain itu santri putra juga masih mendominasi pengambilan keputusan dalam rapat gabungan. Santri putri juga tidak bisa menempati posisi teratas dalam struktur organisasi. Subordinasi pada santri putri juga terlihat dari minimnya kesempatan untuk tampil di depan umum. Karena sesuatu yang massal dan bergengsi dianggap sebagai wilayah laki – laki. Akhirnya pengalaman yang didapat santri putra lebih banyak. Dampaknya bekal yang diterima santri putri untuk persiapan terjun di tengah masyarakat tidak sebesar santri putra.

Kata Kunci : Pendidikan, Keadilan Gender, Pesantren

×
Penulis Utama : Vikri Zahara
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K8413072
Tahun : 2017
Judul : Implementasi Pendidikan Adil Gender di Pondok Pesantren Al – Muayyad Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2017
Program Studi : S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. KIP Jur. Pendidikan Sosiologi Antropologi-K8413072-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Siany Indria Liestyasari, S.Ant, M.Hum.
2. Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant, M.Hum.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.