Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor Penyebab Wanprestasi  pada  Pelaksanaan  Mitra Iqro'  pada  AJB.  Burniputera  Surakarta dan Bagaimana  Penyelesaiannya.
Penelitian   ini  tennasuk   penelitian   yang   bersifat   Sosiologis   (  nondoktrinal   ),   karena   dalam   penelitian   ini   hukum   dikonsepsikan    sebagai manifestasi makna-rnakna   simbolik  perilaku   sosial  sebagai  tampak  dalam interaksi  mereka  dengan  mengambil  lokasi  penelitian  di  AJB.  Bumiputera Syariah Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi  dan  dokumentasi  guna  mendapatkan  data  primer  dan sekunder.Analisa datanya menggunakan metode kualintatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan  Mitra Iqro'  di AJB. Bumiputera  Syariah  Surakarta  belum  seratus  persen  berprinsip  syariah.  Ini semua dipengaruhi faktor-faktor :
I.    Komponen aturan hukum.
Yaitu berupa materi peraturan hukum positif tentang asuransi syariah yang belum komperhensif dan juga  kurang sosialisasi  ,  prinsip  syariah menjadi sekedar   dimengerti   oleh   aparat   pelaksana   dan   masyarakat   pengguna. Kesadaran  tentang  nilai  baru yang telah sesuai dengan  syariat  islam  telah ada,  namun  dalam  prakteknya   banyak  menimbulkan   wanprestasi.   Baik pelaku wanprestasi  itu aparat pelaksana maupun masyarakat.
2.    Pegawai   AJB.   Bumipuera   Syariah   Surakarta   tidak   bisa   sepenuhnya
mentaati   dan   melaksanakan    aturan   asuransi   syariah   tersebut   diatas. Disamping itu masih ada kendala lain yang berupa kurangnya dedikasi, motifasi dalam melaksanakan  tugas yang menjadi wewenangnya.  Ada lagi kendala  lain yang tidak kalah pentingnya  adalah kurang tertib administrasi yang berdampak pula pada terjadinya wanprestasi.
3.    Masyarakat ( Kesadaran dan Kepatuhan Hukum)
Masyarakat    sebagai    pengguna   jasa   asuransi    syariah   dengan   penuh kesadaran  telah menerima  konsep baru yang berupa   asuransi syariah, dan juga  telah  menerapkannya,  namun ketika dihadapkan  dengan  situasi yang tidak  terabayang  sebelumnya,  tidak  siap  untuk  menghadapi.  Kebanyakan dari pelaku wanprestasi justru bersikap apatis.