ABSTRAK

Jagung dibutuhkan sebagai makanan pokok semacam nasi. Jagung hibrida ditanam sebagai pangan alternatif, dengan keunggulan hasilnya. Keunggulan varietas P-21 adalah bijinya berkualitas baik dengan pengisian biji yang baik. Hasil tertinggi didukung oleh pupuk organik karena kandungan unsur makro dan mikronya. Pupuk organik merupakan sumber nutrisi mengandung Nitrogen, Fosfor, dan Kalium. Pupuk organik dapat menambah status nutrisi dan kesehatan tanah.
Penelitian ini mempelajari tentang pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret terletak di Jumantono Karanganyar. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Kelompok Lengkap, satu faktor yaitu jenis dan dosis pupuk organik (kontrol, pupuk kandang 10 ton/ha, pupuk kandang 15 ton/ha, pupuk kandang 20 ton/ha, kompos daun 10 ton/ha, kompos daun 15 ton/ha, dan kompos daun 20 ton/ha). Bila ada beda nyata dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan dengan hasil terbaik.
Hasil penelitian yang diperoleh pupuk kandang 10 ton/ha dan pupuk kandang 15 ton/ha tidak meningkatkan tinggi tanaman. Kompos daun 10 ton/ha dan kompos daun 15 ton/ha tidak meningkatkan tinggi tanaman. Kompos daun  dosis 10 ton/ha memberikan hasil lebih baik dibanding tanpa pemupukan pada berat biji, dan jumlah biji. Kompos daun 10 ton/ha, dan kompos daun 20 ton/ha meningkatkan berat kering tanaman. Kompos daun pada dosis 20 ton/ha memberikan hasil terbaik pada jumlah biji, berat biji, dan berat kering tanaman.