Penulis Utama | : | Fariska Puji Yulianing Arum |
NIM / NIP | : | K4612064 |
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, (1) pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran penjasorkes di SMA sasaran se-Kabupaten Blora tahun ajaran 2016/2017. (2) Kendala yang terjadi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 pada mata pelajaran penjasorkes di SMA sasaran se-Kabupaten Blora tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Subyek penelitian ini adalah guru penjasorkes di SMA sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora yang berjumlah 10 orang dan peserta didik di SMA sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora yang berjumlah 40 orang. Pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan uji validitas dan reliabilitas dan persentase untuk mengetahui seberapa besar jawaban pada setiap soal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Indikator berkaitan dengan Standar Kompetensi Lulusan di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se- Kabupaten Blora tergolong baik dengan jumlah 22 atau persentase 44% pada jawaban b berdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 52 atau persentase 65?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b. (2) Indikator berkaitan dengan Standar Isi di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong baik dengan jumlah 52 atau persentase 47?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 86 atau persentase 54?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b. (3) Indikator berkaitan dengan Standar Proses di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong sangat baik dengan jumlah 40 atau persentase 57?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 155 atau persentase 65?rdasarkan penilaian dari peserta didik padajawaban b. (4) Indikator berkaitan dengan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong baik dengan jumlah 17 atau persentase 57?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 68 atau persentase 57?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b. (5) Indikator berkaitan dengan Standar Sarana dan Prasarana di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong sangat baik dengan jumlah 52 atau persentase 58?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 61 atau persentase 51?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b. (6) Indikator berkaitan dengan Standar Pengelolaan di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong baik dengan jumlah 26 atau persentase 37?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 51 atau persentase 42?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b. (7) Indikato berkaitan dengan Standar Pembiayaan di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong baik dengan jumlah 17 atau persentase 57?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan tergolong sangat baik, dan dengan jumlah 20 atau persentase 50?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b. (8) Indikator berkaitan dengan Standar Penilaian Pendidikan di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se-Kabupaten Blora tergolong baik dengan jumlah 20 atau persentase 40?rdasarkan penilaian dari guru Penjasorkes dan dengan jumlah 72 atau persentase 60?rdasarkan penilaian dari peserta didik pada jawaban b.
Kesimpulan secara umum menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan kurikulum 2013 pada pembelajaran penjasorkes di Sekolah Menengah Atas Sasaran Kurikulum 2013 se- Kabupaten Blora tahun ajaran 2016/2017 apabila ditinjau dari 8 indikator SNP secara kesuluruhan tergolong baik. Hal ini didukung data hasil penilaian 10 guru penjasorkes dengan 50 butir pernyataan menunjukkan bahwa jawaban b adalah 246 atau 49?ta hasil penilaian 40 perseta didik dengan 25 butir pernyataan menunjukkan bahwa jawaban b adalah 565 atau 57%. (2) Faktor-faktor yang menjadi kendala pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA sasaran se-Kabupaten Blora tahun 2016/2017 secara umum adalah factor SDM guru dan sarana dan prasarana. Ditinjau dari faktor SDM guru, kendala yang menghambat pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah masih rendahnya kompetensi guru terhadap pemahaman dan penerapan pembelajaran metode scientific. Ditinjau dari factor sarana dan prasarana, bahwa ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran penjasorkes dari beberapa sekolah SMA masih belum lengkap.
Kata kunci : Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian Pendidikan.
Penulis Utama | : | Fariska Puji Yulianing Arum |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K4612064 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Penerapan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pjok Di SMA Se-Kabupaten Blora Tahun Ajaran 2016/2017 |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. KIP - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. KIP-Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi-K4612064-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Drs. Waluyo, M.Or 2. Djoko Nugroho, S.Pd, M.Or |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|