Abstrak

Studi ini meneliti seperti apa sikap jurnalis dalam teks. Fokus investigasinya   pada   eksploitasi   leksis   atitudinal.   Leksis   evaluatif   tersebut dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan attitude, graduation, dan engagement.

Sumber data eksplorasi ini berupa kolom-kolom berita. Kolom-kolom ini merupakan versi online The Jakarta Post yang diambil pada 6 Juni 2016. Kolom- kolom tersebut disortir lewat criterion-based sampling technique dan seleksi tersebut  melahirkan  enam  teks  berita  yang  terdiri  dari  Chemical  Castration
'Would Violate Human Rights of Sex Offenders', Chemical Castration May Lead to Sadistic Personality: Psychologist, Proposed Chemical Castration Debate Continues, Castration for Rapists of Kids, Minister Supports Castration for Child
Sex Offenders, dan Govt Issues Perppu on Sexual Violence against Children.

Prosedur analisis studi ini meliputi analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Empat tahapan tersebut dilangsungkan dengan menggunakan analisis konten. Investigasi domain dan taksonomi menyibak tiap- tiap spesifikasi data sementara eksplorasi komponensial menunjukkan pola-pola tertentu yang diinterpretasikan untuk menemukan soft culture yang terkandung dalam keenam teks terkait.

Hasil temuan memaparkan (1) dominasi evaluasi negatif atas evaluasi positif,   (2)   ?capacity   sebagai   sub   kategori   judgment   dengan   frekuensi kemunculan paling tinggi, (3) projecting clause sebagai cara yang paling sering dieksploitasi untuk melontarkan evaluasi, dan (4) isolation sebagai alat penebal evaluasi yang jumlah kemunculannya mengungguli teknik-teknik graduation lainnya.

Keempat temuan di atas merepresentasikan ketidakobjektifan dalam menyampaikan berita dengan memberikan porsi lebih pada suara kontra daripada suara pro, ketidakkonsistenan dalam mengemban prinsip jurnalistik dengan memprioritaskan kritik terhadap tokoh-tokoh pemerintahan ketimbang menyampaikan berita kepada publik, keprotektifan diri dari ancaman atas ketidakobjektifan dalam menyampaikan berita, dan kecondongan dalam menanamkan ideologi tidak sesuainya kebiri kimia terhadap nilai kemanusiaan dengan menebalkan evaluasi kontra terhadap kebijakan pemerintah tersebut.

Keywords : jurnalis, appraisal, attitude, graduation, engagement, kebiri kimia, evaluasi