Evaluasi sistem pemberian kredit pada KPR BKK Maju Lancar Surakarta
Penulis Utama
:
Purnama Siddi
NIM / NIP
:
F3302091
×Dengan semakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian atau perkembangan suatu kegiatan usaha dari suatu perusahaan, maka akan dirasakan perlu adanya sumber-sumber untuk menyediakan dana guna membiayai kegiatan usaha yang semakin berkembang tersebut. Dengan demikian dana yang diperlukan untuk suatu kegiatan usaha dapatlah disebut juga sebagai faktor produksi yang sejajar dengan faktor-faktor produksi lainnya seperti tenaga kerja, peralatan mesin-mesin, bahan baku/bahan penolong, kemampuan teknologi, manajemen, dan lain-lain sebagai suatu sumber ekonomi yang termasuk langka.
KPR BKK Maju Lancar merupakan koperasi simpan pinjam dimana salah satu usahanya yaitu bidang perkreditan. Tujuan didirikannya KPR BKK Maju Lancar adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut KPR BKK Maju Lancar mempunyai kewajiban membantu untuk memberikan atau meminjamkan modal kepada masyarakat ekonomi menengah kebawah, terutama yang ada di wilayah Kecamatan Jebres.
Dalam melayani pemberian kredit kepada anggotanya, diperlukan adanya suatu sistem kerja berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI). Hal ini dikarenakan sistem tersebut berhubungan erat dengan kegiatan Koperasi yaitu menyalurkan kredit kepada anggotanya.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengevaluasi sistem pemberian kredit yang ada pada KPR BKK Maju Lancar, apakah telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan menilai kekuatan dan kelemahan sistem pemberian kredit yang ada di KPR BKK Maju Lancar. Untuk mengevaluasi sistem tersebut, penulis memperoleh informasi dengan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan dan data konkrit dari KPR BKK Maju Lancar.
Dari hasil penelitian tersebut, secara ringkas dapat disimpulkan bahwa dalam KPR BKK Maju Lancar telah terdapat adanya pemisahan fungsi, adanya pengawas yang bertugas mengecek keefektifan yang ada, adanya sistem otorisasi yang tercantum di dalamnya, serta dilakukan pengecekan kas dan kegiatan kantor setiap hari oleh pengurus. Selain terdapat kekuatan-kekuaatan tersebut, juga ditemukan adanya kelemahan-kelemahan yaitu adanya perangkapan tugas, dalam melakukan pencatatan bagian pembukuan hanya menggunakan atau berdasarkan satu dokumen yaitu Bukti Penerimaan Pinjaman tanpa adanya dokumen pendukung, kuitansi tidak dibuat rangkap, kuitansi tidak bernomor urut tercetak sehingga dikhawatirkan dapat terjadi manipulasi data.
×
Penulis Utama
:
Purnama Siddi
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
F3302091
Tahun
:
2005
Judul
:
Evaluasi sistem pemberian kredit pada KPR BKK Maju Lancar Surakarta
Edisi
:
Imprint
:
Surakarta - F.Ekonomi - 2005
Program Studi
:
D-3 Akuntansi
Kolasi
:
Sumber
:
UNS - F.Ekonomi Prog.DIII Akuntansi - F3302091 - 2005
Kata Kunci
:
Jenis Dokumen
:
Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN
:
ISBN
:
Link DOI / Jurnal
:
-
Status
:
Public
Pembimbing
:
1. Drs. Yacob Suparno, MSi, Ak
Penguji
:
Catatan Umum
:
2766/2005
Fakultas
:
Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File
:
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.