AbstrakPisang mas kirana merupakan salah satu pisang yang digemari karena rasanya yang manis, enak dan lembut. Permintaan pisang ini semakin meningkatnamun produksi pisang jenis ini kurang memenuhi permintaan pasar. Biasanyabudidaya pisang ini menggunakan anakan pisang. Produksi pisang melalui anakan hanya menghasilkan sedikit tunas dan waktu yang dibutuhkan sangatlama. Salah satu solusinya yaitu dengan teknik kultur jaringan. Teknik ini mampumenghasilkan tunas pisang banyak dan seragam. Multiplikasi merupakan tahapan kultur jaringan yang bertujuan untuk memperbanyak tunas. ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) merupakan faktor paling penting dalam keberhasilan multiplikasi. ZPT IAA dan BA memiliki peran untuk perbanyakan tunas pada multiplikasi pisang mas kirana. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian IAA dan BA serta interaksinya dan keberhasilan aklimatisasi dari hasil multiplikasi pisang mas kiranaPenelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 s/d April 2017 diLaboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi dan Screen Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial, dengan dua faktor perlakuan. Konsentrasi IAA terdiri dari 4 taraf, yaitu I1 (tanpa IAA), I2 (IAA 0,2 ppm), I3 (IAA0,4 ppm), dan I4 (IAA 0,6 ppm). Konsentrasi BA terdiri dari 4 taraf, yaitu B1 (BA 2 ppm), B2 (BA 3 ppm), B3 (BA 4 ppm), dan B4 (BA 5 ppm). Sehingga diperoleh16 kombinasi perlakuan dan tiap kombinasi perlakuan diulang 5 kali sehinggaterdapat 80 unit percobaan. Data dianalisis dengan analisis ragam taraf uji ? =5?n analisis lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan uji regresi. Peubah yang diamati meliputi multiplikasi (Saat Muncul Tunas, jumlah tunas,pertambahan tunas, tinggi tunas, saat muncul akar, jumlah akar, panjang akar,saat muncul daun, jumlah daun, dan pertambahan berat eksplan) dan aklimatisasi (tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang semu).Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kombinasi IAA dan BAmengalami multiplikasi namun tidak signifikan. Masing-masing perlakuan baik IAA maupun BA hanya mempengaruhi hasil pertambahan berat eksplan. Interaksi IAA dan BA hanya mempengaruhi saat muncul daun pada multiplikasi pisang mas kirana. Keberhasilan aklimatisasi pisang mas kirana dengan menggunakan serat tebu, yaitu 65?ri total tanaman.