×
Latar Belakang. Premature Ovarian Failure (POF) adalah salah satu penyebab infertilitas pada wanita akibat kegagalan fungsi ovarium. Dampak jangka panjang lainya meliputi osteoporosis akibat penurunan kepadatan mineral tulang/Bone Mass Density (BMD), peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan neurologis, atrofi vulvovaginal yang dapat menyebabkan dispareunia, serta stres psikologis. Prevalensi POF di dunia didapatkan sebesar 1% pada wanita usia di bawah 40 tahun dan 0,1% pada wanita usia di bawah 30 tahun. Wanita dengan diagnosis POF seringkali mengalami gejala psikologis seperti kecemasan yang dikaitkan dengan defisiensi estrogen dan akhir dari kehidupan seksual. Metode. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan data menggunakan consecutive sampling dengan jumlah 39 subjek penelitian. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta. Variabel dependen pada penelitian ini adalah kecemasan. Variabel independen pada penelitian ini adalah POF, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, status pernikahan, dan tempat tinggal. Data didapatkan dari kuesioner dan dianalisis dengan metode Chi-Square dan regresi logistik. Hasil. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kejadian Premature Ovarian Failure (POF) dengan kecemasan pasien (p = 0,001). Kecemasan tidak dipengaruhi oleh usia (p = 0,317), pendidikan terakhir (p = 0,458), pekerjaan (p = 0,33), status pernikahan (p = 0,137), dan tempat tinggal (p = 0,337). Hasil analisis bivariat menggunakan uji regresi menunjukan odds ratio (OR) sebesar 21,111. Simpulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan kejadian Premature Ovarian Failure (POF) dengan kecemasan pasien.
Kata Kunci: Premature Ovarian Failure (POF), kecemasan.