Arif Rahmatillah. G0016027. 2020. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret. Latar Belakang: Prevalensi tingkat stres penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Salah satu penyebabnya adalah karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Saat ini sedang dikembangkan terapi komplementer dalam upaya menurunkan tingkat stres. Banyak penelitian telah membuktikan efikasi terapi relaksasi dengan metode mendengarkan hal-hal yang positif dan menenangkan. Bacaan Al Quran diyakini mampu menimbulkan relaksasi, menurunkan kadar ACTH (Adrenocorticotropin Hormone) dan kortisol sehingga menurunkan tingkat stres. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bacaan Al Quran terhadap tingkat stres melalui pengukuran Electromiography (EMG), Skin Conductance (SC) dan Heart Rate (HR) dengan Bioneurofeedback. Metode: Penelitian ini berupa quasi experimental pretest-posttest with control group design. Sampel dipilih dengan simple random sampling dan dihitung menggunakan rumus Federer sehingga didapatkan 40 subjek yang dibagi dalam 2 kelompok (20 subjek tiap kelompok). Kelompok Kontrol (K) diberi stressor model long stress test selama 3x2 menit tanpa intervensi bacaan Al Quran, kelompok Al Quran (AQ) diberi stressor model long stress test selama 3x2 menit dengan intervensi bacaan Al Quran selama 3x2 menit. Penelitian dilakukan selama 15 menit yang terdiri atas sesi Baseline (3’), Stressor (6’) dan Relaksasi (6’). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bacaan Al Quran, dan variabel terikat berupa Electromiography (EMG), Skin Conductance (SC) dan Heart Rate (HR). Data pretest dan postest dianalisis dengan Uji parametrik t-tidak berpasangan dan one way Anova menggunakan SPSS 22 for Windows. Hasil: Uji parametrik t-tidak berpasangan antara kelompok Kontrol (K) dan kelompok Al Quran (AQ) pada sesi pretest (baseline) didapatkan perbedaaan tidak signifikan pada variabel Electromiography (EMG) (p=0,150), Skin Conductance (SC) (p=0,389) dan Heart Rate (HR) (p=0,985). Pada sesi postest (stressor-relaksasi) didapatkan perbedaan signifikan pada variabel Electromiography (EMG) (p=0,042) dan Skin Conductance (SC) (p=0,030), perbedaan tidak signifikan pada variabel Heart Rate (HR) (p=0,741). Uji one way Anova dan Post Hoc Tukey didapatkan perbedaan signifikan pada kelompok Al Quran sesi stressor-relaksasi variabel Electromiography (EMG) (p=0,023) dan Skin Conductance (SC) (p=0,016), perbedaan tidak signifikan pada variabel Heart Rate (HR) (p=0,144). Kesimpulan: Bacaan Al Quran menurunkan tingkat stres pada subjek penelitian yang dipapar stressor melalui pengukuran Elektromiography (EMG) Skin Conductance (SC) dan Heart Rate (HR) dengan Bioneurofeedback. Kata Kunci: Al Quran, Electromiografi, Skin Conductance, Heart Rate, Stres