Latar Belakang: Asma merupakan suatu penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan adanya inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan terjadinya hiperresponsif pada saluran pernapasan dan menimbulkan terjadinya gejala episodik yang berupa mengi, sesak napas, rasa berat pada dada dan batuk yang dapat bervariasi frekuensi dan intensitas kejadiannya. Prevalensi asma di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 2,4?ri jumlah total penduduk dan untuk Jawa Tengah angka penderita asma masih berada disekitar 6,47?ri jumlah penduduk. Alternatif yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup dari pasien asma adalah dengan aktif beraktifitas fisik. Aktivitas Fisik dengan intensitas sedang yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan inflamasi secara sistemik dan menurunkan inflamasi kronik pada organ-organ tertentu khususnya paru pada pasien asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kontrol asma. Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien asma dewasa di RS UNS Surakarta pada bulan September-November 2019 sebanyak 41 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan kuesioner international physical activity questionnaire (IPAQ) dan asthma control test (ACT). Data dianalisis secara statistik dengan metode uji regresi logistik berganda dengan tambahan variabel perancu berupa paparan alergen. Hasil: Hasil uji regresi logistik berganda didapatkan nilai p = 0,028 dan nilai OR = 5,888 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kontrol asma secara statistik dan terdapat faktor resiko sebesar 5,888 kali pada pasien dengan aktivitas fisik ringan. Simpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat kontrol asma dan terdapat faktor resiko sebesar 5,888 kali pada pasien dengan aktivitas fisik ringan

Kata Kunci: Asma, Aktivitas Fisik, Tingkat Kontrol Asma