Penulis Utama : Khusnul Amalin
NIM / NIP : S221608007
×

Terpaan media sosial terhadap remaja tidak bisa dihindari, sehingga secara langsung atau tidak langsung memberikan dampak kepada identitas budaya suatu kelompok. Begitu juga remaja di Kecamatn Baki. Dengan hadirnya media sosial telah merubah beberapa identitas budaya remajanya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak media sosial terhadap penumbuhan identitas kultural remaja. Dan bagaimana perilaku remaja Baki setelah terdampak media sosial tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara mendalam dan observasi kepada informan remaja Baki, Orang tua dan Kepala Desa Desa Kudu. Pendekatan dengan teori identitas kultural atau sering dikenal dengan CIT ( Cultural Identity Theory ), Marry Jane Collier, digunakan sebagai pisau analisis untuk mengetahui identitas kultural remaja Baki setelah menggunakan media sosial. Hasil penelitian ditunjukan adanya pergeseran identitas kultural remaja Baki setelah aktif menggunakan media sosial diantaranya : Nilai dan Norma. Sebelum menggunakan media sosial nilai-nilai dan norma budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dan remaja di Baki dan setelah menggunakan media sosial banyak nilai dan norma yang ditinggalkan oleh remaja di Baki. Diantaranya : sikap geminastiti, sikap andhapashor, sopan santun yang cenderung ini mengacu kepada identitas personal yang kemudian berpengaruh kepada identitas kulturalnya. Kemudian bahasa. Sebelum menggunakan media sosial bahasa yang digunakan dalam keseharian bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Setelah aktif menggunakan media sosial bahasa gaul media sosial menjadi selingan bahasa dalam keseharian remaja Baki. Yang terakhir tradisi. Dahulu sebelum menggunakan media sosial setiap perhelatan acara dangdut dan campur sari hanya dihadiri warga sendiri dan desa sekitarnya dengan kekuatan publikasi media sosial yang masif menjadi semakin ramai dan dihadiri oleh banyak warga bukan hanya beda desa bahkan dari kecamatan selain Baki. Dahulu sebelum menggunakan media sosial, jika acara kemeriahan 17 Agustus menggunakan organ tunggal atau kaset untuk mengiringi setiap musik yang dibutuhkan baik dalam lagu Indonesia raya atau setiap penampilan dalam pertunjukkan, namun setelah menggunakan media sosial lebih cenderung menggunakan youtube  dan LCD proyektor untuk menggantikan organ tunggal dan kasetnya. 

Kata Kunci : Identitas Kultural, Media Sosial, Dampak Media Sosial

×
Penulis Utama : Khusnul Amalin
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S221608007
Tahun : 2019
Judul : Media Sosial dan IdentitasKultural Remaja Rur-urban : Studi Tentang Dampak Penggunaan Media Sosial danIdentitasKulturalKalangan Remaja di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2019
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Teori dan Penelitian)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Magister Ilmu Komunikasi -S221608007-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Pawito, Ph.D,
2. Dr. Sutopo, JK, MS
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.