Arus mixed migration telah meningkat secara dramatis dari Libya. Migran dari seluruh sub-Sahara Afrika, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia yang telah tiba di Libya berjumlah ratusan ribu sejak 2012. Peningkatan migrasi campuran ini memiliki dampak luas pada negara asal, transit, dan tujuan. Pergerakan mixed migration di dalam negara-negara transit dan tujuan juga telah menciptakan tantangan terkait integrasi sosial dan, di Eropa, menimbulkan reaksi populis terhadap pendatang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab meningkatnya fenomena mixed migration di Libya pada tahun 2013-2018 menggunakan perspektif konstruktivisme, konsep transit country, human security, dan ethics of international migration. Jenis penelitian ini adalah eksplanatif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu berupa studi litelatur. Penelitian ini menghasilkan bahwa penyebab meningkatnya fenomena mixed migration di Libya terjadi karena beberapa faktor, diantaranya permasalahan dari negara asal migran, lokasi geografis Libya yang strategis, situasi pemerintahan Libya yang tidak stabil, adanya pasar tenaga kerja bagi migran di Libya, ketersediaan informasi bagi migran untuk bermigrasi, dan tersedianya agen penyeludup bagi migran di Libya untuk menuju Eropa yang membuat arus mixed migration meningkat pesat pada tahun 2013. Tentu saja ada human security pada migran pada saat arus mixed migration berlangsung, renspon dari Uni Eropa dan Italia yang merupakan region utama terdampak arus mixed migration mengeluarkan beberapa kebijakan yang mempengaruhi penurunan arus migrasi campuran tersebut pada kuartal akhir tahun 2018.

Kata Kunci : mixed migration, Libya, EU, transit country, 2013, 2018