Penulis Utama | : | Ardina Ferri Saputra |
NIM / NIP | : | D1214014 |
Abstrak
Dunia hiburan memang sudah berkembang pesat dewasa ini. Seperti hiburan komedi contohnya, jikalau dahulu hiburan komedi biasa di lakukan beramai-ramai atau berkelompok sekarang bisa dilakukan hanya seorang diri atau yang biasa kita sebut Stand Up Comedy. Di sini Stand Up Comedy adalah sebuah acara komedi yang dibawakan seorang pelawak di atas panggung kemudian melakukan monolog di depan audiensnya dan menyampaikan suatu topik atau materi. Teori komunikasi dalam proses produksi menggunakan pendapat Charles Berger dalam perencanaan kognitif dan Barbara O’Keefe pada tahap penyusunan pesan (logika ekspresif, logika konvensional, dan logika retoris).
Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana proses produksi pesan humor para comic dalam Stand Up Comedy khususnya di komunitas Stand Up Solo. Jenis penelitan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif (data yang bersifat tanpa angka-angka atau bilangan).
Jenis penelitian ini studi kasus bersifat kualitatif dengan subyek penelitian pelaku stand up comedy (komika) pada komunitas stand up comedy Solo. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Validasi data menggunakan triangulasi data dengan metode analisis menggunakan teknik YIN, yaitu teknik dengan cara membandingkan pola yang didasarkan atas empirik dengan pola yang diprediksikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi pesan humor para komika dalam stand up comedy dianalisis berdasarkan teori perencaan dan logika menurut Charles Berger dan Barbara O’Keefe terdiri atas beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap penyusunan pesan (logika ekspresif, logika konvensional, dan logika retoris), dan tujuan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui proses produksi pesan yang dilakukan oleh komika memiliki perbedaan dan persamaan. (1) Perbedaan terdapat pada tahap: (a) perencanaan sesuai dengan kemampuan pengetahuan informan, (b) pada tahap penyusunan pesan (logika ekspresif, logika konvensional, dan logika retoris) dengan pemikiran tentang pesan-pesan bersifat terbuka dan reaktif. Pada logika konvesional informan menggunakan aturan dan kesopanan sesuai di masyarakat. Logika retoris yang digunakan oleh informan menggunakan logika secara umum, dan (c) tujuan yang dicapai ada yang berhasil dan ada yang gagal. (2) Persamaan pada tujuan perencanaan, masing-masing informan memiliki kesamaan tujuan untuk menghibur penonton.
Keyword : produksi pesan, humor, stand up comedy
Penulis Utama | : | Ardina Ferri Saputra |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D1214014 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Proses Produksi Pesan Humor Stand Up Comedy (Studi Kasus Proses Produksi Pesan Humor oleh Anggota Stand Up Comedy Solo) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. ISIP - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. ISIP Jur. Ilmu Komunikasi-D1214014-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|