Latar Belakang : Globalisasi dan urbanisasi  membawa perubahan dramatis pada pola hidup dan diet. Penatalaksanaan refluks terus mengalami evolusi dikarenakan angka kegagalan terapi medikamentosa masih signifikan (10-17%). Terapi kombinasi modifikasi diet bebas asam atau rendah asam diperkenalkan sebagai penatalaksanaan refluks laringofaring (RLF) yang bertujuan untuk meningkatkan perbaikan klinis serta mengembalikan fisiologi normal tubuh penderita RLF.
Tujuan: Menganalisis efektivitas terapi kombinasi modifikasi diet rendah asam terhadap perbaikan klinis penderita RLF.
Metode : Penelitian eksperimental dengan desain Randomized Controlled Trial. Subjek adalah penderita refluks laringofaring yang sesuai dalam kriteria inklusi. Penegakkan diagnosis dan evaluasi perbaikan klinis  RLF berdasarkan Reflux Symptom Index (RSI), Reflux Finding Score (RFS) dan kadar pepsin saliva dilakukan sebelum dan sesudah terapi.
Hasil : Didapatkan perbedaan efektivitas yang signifikan p=0,002 (p<0 p=0,373>0,05) pada kedua kelompok terapi.
Kesimpulan : Pemberian terapi kombinasi modifikasi diet rendah asam terbukti efektif terhadap perbaikan klinis refluks laringofaring