Penulis Utama : Wahyu Trianingsih
NIM / NIP : K5415060
×

Kedai kopi di Kota Surakarta mulai berkembang dari tahun 2008 hingga sekarang. Kedai kopi merupakan bentuk ruang konsumsi baru karena adanya perkembangan gagasan ekonomi kognitif-budaya. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui persebaran kedai kopi di Kota Surakarta tahun 2019 (2) mengetahui hubungan persebaran kedai kopi dengan dominasi ekonomi di Kota Surakarta tahun 2019 (3) mengetahui karakteristik pengunjung kedai kopi di Kota Surakarta tahun 2019 (4) menghasilkan suplemen materi bahan ajar geografi kurikulum 2013 pada Kompetensi Dasar 3.1. Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya dalam Kehidupan Sehari – Hari bagi siswa SMA kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan spasial, sehingga didiskripsikan mengenai persebaran kedai kopi, persebaran dominasi sektor ekonomi, dan persebaran dominasi jumlah pekerja pada masing – masing sektor ekonomi di kecamatan – kecamatan yang ada di Kota Surakarta. Pendekatan spasial yang dihasilkan adalah peta, yaitu peta persebaran kedai kopi, peta korelasi antara kedai kopi dengan sektor pemerintahan, peta korelasi antara kedai kopi dengan sektor kesehatan, peta korelasi antara kedai kopi dengan sektor pendidikan, peta korelasi antara kedai kopi dengan sektor perdagangan, peta korelasi antara kedai kopi dengan sektor industri, peta korelasi antara kedai kopi dengan jumlah pekerja di sektor pemerintahan, peta korelasi antara kedai kopi dengan jumlah pekerja di sektor kesehatan, peta korelasi antara kedai kopi dengan jumlah pekerja di sektor pendidikan, peta korelasi antara kedai kopi dengan jumlah pekerja di sektor perdagangan, dan peta korelasi antara kedai kopi dengan jumlah pekerja di sektor industri yang ada di Kota Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah 113 kedai kopi modern beserta pemiliknya yang terdapat di Kota Surakarta dan 374.518 jiwa penduduk berusia produktif Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh dan sampling aksidental. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan peta, uji statistik dan tabel silang. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : (1) Persebaran kedai kopi paling banyak terdapat di Kecamatan Laweyan karena Kecamatan Laweyan merupakan pusat perkotaan yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. (2) Terdapat korelasi positif antara persebaran kedai kopi dengan dominasi ekonomi kognitif-budaya bahwa semakin tinggi dominasi ekonomi kognitif-budaya di suatu wilayah maka semakin tinggi juga jumlah kedai kopinya. (3) Pengunjung kedai kopi adalah penduduk berusia produktif yang termasuk kalangan menengah atas. (4) Suplemen bahan ajar yang dihasilkan berupa modul pada Kompetensi Dasar 3.1. Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya dalam Kehidupan Sehari – Hari bagi siswa SMA kelas X. Kata Kunci : Kedai kopi, ruang konsumsi baru, ekonomi kognitif-budaya

×
Penulis Utama : Wahyu Trianingsih
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K5415060
Tahun : 2019
Judul : Studi Keruangan Kedai Kopi dan Ekonomi Kognitif-Budaya di Kota Surakarta Tahun 2019 (Suplemen Materi Bahan Ajar Geografi SMA Kelas X Kurikulum 2013 pada Kompetensi Dasar 3.1. Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya dalam Kehidupan Sehari - Hari)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. KIP Jur. Pendidikan Geografi-K5415060-2019
Kata Kunci : Kedai kopi, ruang konsumsi baru, ekonomi kognitif-budaya
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Yasin Yusup, S.Si., M.Si.
2. Rahning Utomowati, S.Si. M.Sc
Penguji :
Catatan Umum : lamp - unpublish
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.