×
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah ada perbedaan dalam mengalokasikan subsidi, hibah, belanja sosial, belanja keuangan dan belanja modal dalam anggaran pemerintah daerah incumbent sebelum dan setelah proses pemilukada.
Uji normalitas untuk menentukan jenis tes yang digunakan untuk menguji hipotesis. Dari analisis Uji beda untuk belanja bantuan keuangan tidak menunjukan perbedaan yang cukup signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepala daerah incumbent tidak memanfaatkan alokasi belanja bantuan keuangan untuk kepentingannya mencalonkan kembali menjadi kepala daerah. Dari analisis Uji beda belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan belanja modal ditemukan bahwa ada yang signifikan terhadap perbedaan hasil pengujian hipotesis, terutama di tahun kedua sebelum dan setelah pemilukada. Perbedaan yang signifikan pada dua tahun sebelum pemilukada dengan dua tahun setelah pemilukada menunjukkan kepala daerah incumbent berpotensi memanfaatkan alokasi belanja untuk kepentingannya mencalonkan kembali menjadi kepala daerah dimulai dari dua tahun sebelum pemilukada.
Dalam penelitian ini ada beberapa keterbatasan termasuk kurangnya data yang diperoleh penulis, sejumlah sampel, dan dalam penelitian ini hanya menggunakan lima variabel, yaitu subsidi, hibah, belanja sosial, belanja bantuan keuangan, dan belanja modal.
Kata kunci : belanja subsidi, belanja hibah, belanja sosial, belanja keuangan, belanja
modal.