×
Dewasa ini, investasi telah menjadi salah satu variabel penting dalam mendorong pembangunan ekonomi khususnya pembangunan sektor pertanian. Sebagai salah satu komponen penting bagi kelangsungan proses pembangunan ekonomi, investasi kemudian dipandang sebagai sebuah solusi untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah. Melihat pentingnya peran investasi dalam pembangunan, maka beberapa permasalahan yang kemudian muncul adalah terkait dengan seberapa besar tingkat efisiensi investasi dalam membentuk output PDRB sektor pertanian dan seberapa besar jumlah investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, kebijakan yang tepat yang dapat mendukung kegiatan investasi sektor pertanian juga menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan kebutuhan investasi serta kebijakan pendukung investasi pada sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan alat analisis Incremental Capital Output Ratio (ICOR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi investasi sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah tergolong sangat efisien dengan rentang nilai ICOR antara 0,01 – 0,39. Sementara itu, estimasi jumlah kebutuhan investasi untuk proyeksi tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah adalah 4,86 – 7,64 triliun rupiah pada skenario pesimis, 2,74 – 4,31 triliun rupiah pada skenario moderat, dan 124,65 – 195,88 milyar rupiah pada skenario optimis. Sedangkan kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung masuknya investasi di sektor pertanian secara umum adalah pemberian kemudahan perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Percepatan Pelaksanaan Berusaha (Ease of Doing Business), dan perbaikan iklim investasi yang semakin kondusif.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah perlu untuk terus mendorong peningkatan jumlah investasi sektor pertanian di Provinsi Jawa Tengah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor pertanian yang lebih tinggi tiap tahunnya serta perlu mengkombinasikan sumber-sumber pembiayaan investasi baik investasi yang bersumber dari pengeluaran pemerintah/APBD, investasi sektor swasta, maupun investasi yang bersumber dari UMKM. Selain itu, pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah juga perlu untuk semakin gencar melakukan promosi investasi kepada para investor baik di dalam maupun luar negeri, khususnya untuk berinvestasi pada komoditas sektor pertanian yang industri pengolahannya masih cukup terbatas.