×
Terjeratnya Hary Tanoesoedibyo dalam kasus SMS ancaman menjadi pro kontra berbagai pihak. Ada yang menduga hal tersebut merupakan kriminalisasi, namun ada juga yang berpendapat kasus ini memang murni hukum. Untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana mana kasus ini dibingkai, maka penulis melakukan analisis framing.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis framing dengan konsep Entman kepada dua media online di Indonesia yaitu Sindonews.com dan Mediaindonesia.com, dalam membingkai pemberitaan tentang Kasus SMS Ancaman Hary Tanoesoedibyo selama periode bulan Juni-Juli 2017. Konsep Entman terdiri dari empat elemen yakni : Define Problems, Diagnose Causes, Make a moral Judgement dan Treatment Recommendation.
Kedekatan Sindonews.com kepada Hary Tanoesoedibyo dan Mediaindonesia.com kepada Surya Paloh, membuka kemungkinan adanya keberpihakan yang nyata dalam memandang kasus SMS ancaman ini. Perbedaan pandangan tersebut dapat dilihat melalui pemberitaan kedua media pada periode bulan Juni hingga Juli 2017.
Melalui hasil penelitian, dapat diketahui bahwa Sindonews.com sangat membela Hary Tanoe dan Mediaindonesia cenderung netral. Dapat diketahui pula bahwa kedua media memiliki treatment recommendation yang sama sekali berbeda. Sindonews.com lebih menekankan untuk menghentikan kasus ini, sementara Mediaindonesia merekomendasikan untuk tetap melanjutkan kasus ini.