Penulis Utama | : | Faisal Arya Yudhanto |
NIM / NIP | : | I0115035 |
Perkembangan dunia konstruksi di era modern menjadi tantangan bagi para ilmuwan untuk memberikan terobosan teknologi yang dapat memberikan efisiensi dan optimalisasi pada setiap pekerjaan, baik dalam metode pelaksanaan maupun material penyusunnya. Terlebih dalam teknologi beton, konstruksi sekarang ini menuntut mutu beton yang tinggi dengan tetap menjaga workabilitas (kemudahan dalam pengerjaan) dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan guna mewujudkan konstruksi berkelanjutan. Fly ash menjadi salah satu terobosan karena termasuk dalam limbah industri yang dihasilkan dari pembakaran batu bara dan terdiri dari partikel yang halus, dengan kandungan silica (SiO2) yang tinggi. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pozzolan sebagai pengganti semen yang merupakan bahan pengikat dalam pembuatan beton. Penggunaan fly ash dalam jumlah besar (>50%) disebut dengan High Volume Fly Ash Concrete (HVFAC). Untuk mengatasi permasalahan pemadatan yang kurang optimal saat pengecoran, konsep HVFAC dipadukan dengan Self Compacting Concrete (SCC). Penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan kadar fly ash 50% dan 60% terhadap kuat tarik material beton.
Metode penelitian yang digunakan ialah melaksanakan eksperimen pada beton
berdimensi 10x10x40 cm, dengan kadar fly ash 50% dan 60%. Diuji dengan beban tarik secara uniaxial. Sampel tersebut dibuat dengan rencana mutu beton 30 MPa. Karakteristik HVFA-SCC, yaitu hubungan load-displacement, hubungan tegangan-regangan, energi fraktur elastik linear, modulus elastisitas dan indeks toughness, lalu dibandingkan dengan beton normal usia 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, HVFA-SCC 50% dan 60% memiliki kekakuan lebih besar dari beton normal, dibuktikan dengan nilai modulus elastisitas yang lebih besar, yaitu 17.562,38 MPa; 16.774,58 MPa, untuk beton normal 6.064,10 MPa. Dan saat sebelum beton putus, HVFA-SCC 50% dan 60% menghasilkan energi fraktur elastik linear yang lebih besar sehingga membentuk sinyal retak yang lebih baik sebelum terjadinya putus beton, dengan nilai berturutturut
271,078 N/m; 211,251 N/m, untuk beton normal 271,653 N/m. Persebaran energi HVFA-SCC 50% dan 60% juga lebih besar dibuktikan dengan nilai indeks toughness yang lebih besar, dengan nilai berturut-turut 0,6305 Nmm/m ; 0,6703Nmm/m33
Kata kunci : kuat tarik langsung, fly ash, HVFA-SCC, untuk beton normal 0,4884 Nmm/m3
Penulis Utama | : | Faisal Arya Yudhanto |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0115035 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Kajian Kuat Tarik Langsung High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) dengan Kadar 50% dan 60% |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Teknik - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Sipil |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak Teknik-Prodi Teknik Sipil-I0115035-2019 |
Kata Kunci | : | kuat tarik langsung, fly ash, HVFA-SCC, untuk beton normal 0,4884 Nmm/m3 |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Agus Setiya Budi, S.T, M.T. 2. Dr. Eng. Halwan Alfisa Saifullah, S.T, M.T. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|