Penulis Utama : Muhammad Taufiqurrohman
NIM / NIP : K1512037
×

Implementasi teaching factory dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan kompetensi yang dihasilkan oleh sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan teaching factory ditinjau dari segi context, input, process, product. Pelaksanaan teaching factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan dari SMK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menghasilkan dan mengolah data penelitian yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara dan observasi.
Penilitian ini dilaksanakan di SMK St. Mikael Surakarta. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif evaluatif dengan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Produk). Teknik pengambilan subjek penelitian pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. data kualitatif dikumpulkan dari subjek penelitian menggunakan Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan analisis dokumen.. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Teknis analisis data menggunakan model interaktif yang meliputi empat komponen yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: dilihat dari segi context, pemahaman manajemen/ pimpinan terhadap penerapan teaching factory sudah terintegrasi dalam kebijakan sekolah, tercantum di dalam dokumen Sasaran Mutu, Rencana Program Sekolah / Rencana Induk Pengembangan yang terdapat pada Grand Design sekolah, serta Job Sheet telah dirancang berdasarkan urutan Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar sesuai kurikulum. Dilihat dari segi input, sarana dan prasana sudah menunjukan kualitas yang baik dan sangat lengkap untuk pembelajaran teaching factory. Kelemahan aspek input hanya terdapat pada kuantitas alat yang belum setara dengan jumlah siswa, akan tetapi diatasi dengan pembelajaran menggunakan sistem blok dan shift. Dilihat dari segi process, proses pembelajaran telah sesuai dengan indikator-indikator teaching factory, mata pelajaran praktik dilakukan dengan standart pabrik didalam proses pembelajaran teaching factory siswa juga diberikan pengembangan karakter melalui budaya industri. Dilihat dari segi product, Produk dari hasil pembelajaran teaching factory memiliki kualitas yang sangat layak. Sekolah dapat menghasilkan produk barang yang mampu bersaing dengan produk yang ada dipasaran dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. Sehingga bisa memberikan penghematan untuk sekolah yang dapat dirasakan bagi sekolah maupun siswa.


Kata kunci: teaching factory, CIPP, kualitatif evaluatif HALA

×
Penulis Utama : Muhammad Taufiqurrohman
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1512037
Tahun : 2019
Judul : Evaluasi Pelaksanaan Teaching Factory Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di SMK ST. Mikael Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Bangunan
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. KIP Jut. Teknik Bangunan-K1512037-2019
Kata Kunci : teaching factory, CIPP, kualitatif evaluatif HALA
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. AG Thamrin, M.Pd., M.Si.
2. Aryanti Nurhidayati, S.T., M.Eng
Penguji :
Catatan Umum : lamp unpublish
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.