Penulis Utama : Meritha Saraswati
NIM / NIP : C0112037
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan keterkaitan antar unsur struktur cerbung Calon Lurah  karya A. Sardi berdasarkan tema, sudut pandang, penokohan, latar, alur, dan amanat menurut Burhan Nurgiyantoro; (2) Mendeskripsikan bentuk- bentuk praktik perdukunan dalam cerbung Calon Lurah karya A. Sardi; dan (3) Mendeskripsikan respon masyarakat yang dilukiskan dalam cerbung Calon Lurah karya A. Sardi yang masih mempertahankan praktik perdukunan.
Keterkaitan antar struktur cerbung Calon Lurah dianalisis menggunakan teori Nurgiyantoro. Tinjauan sosiologi sastra dalam cerbung Calon Lurah dianalisis menggunakan  teori  Wellek  dan  Warren,  meliputi  sosiologi  pengarang,  sosiologi karya sastra, dan sosiologi pembaca.
Metode penelitian dalam penelitian ini, meliputi: sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa cerbung Calon Lurah karya A. Sardi. Sumber data sekunder berupa informan dari A. Sardi selaku dan buku-buku referensi yang menunjang proses penelitian. Teknik pengumpulan data, content analysis dan wawancara. Analisis data menggunakan model analisis
interaktif.
Hasil penelitian, struktur cerbung Calon Lurah menunjukan adanya hubungan yang erat dan saling berkaitan secara utuh antara unsur satu dengan yang lainnya. Meliputi: 1. Tema, keberanian mencalon lurah karena bujukan. 2. Sudut pandang, metode   diaan. 3. Penokohan, tokoh utama adalah Purwo, tokoh tambahan: Narti, Mbah Dipo, Pak RT, dan Pak Sugeng.  Tokoh protagonis dan antagonis, Pak Padmo dan Pak   Broto. Tokoh sederhana, ibunya Purwo. 4. Latar, tempat lebih banyak digunakan. 5. Alur, alur maju atau lurus, 6. Amanat, orang yang mencalonkan lurah harus punya modal, dalam berkompetisi harus dilakukan secara sehat. Bentuk-bentuk praktik perdukunan, dilakukan tokoh Mbah Dipo, memberikan persyaratan untuk menyiapkan satu ayam jenis cemani warna hitam, disembelih, kepalanya dikubur di depan rumah. Menyiapkan lima lembar daun sirih yang pangkal ruasnya bertemu. Melakukan ritual tidur di bawah talang air rumahnya dengan beralaskan daun pisang raja dan  kepalanya beralaskan  lima lembar daun  sirih.  Respon  masyarakat  yang masih mempertahankan praktik perdukunan, senantiasa mendewakan yang berbau klenik,  lebih percaya dengan dukun daripada percaya dengan Tuhan.

Kata kunci: Praktik Perdukunan, Cerbung Calon Lurah, Sosiologi Sastra

 

×
Penulis Utama : Meritha Saraswati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0112037
Tahun : 2017
Judul : Praktik Perdukunan dalam Cerbung Calon Lurah Karya A. Sardi (Suatu Tinjauan Sosiologi Sastra)
Edisi :
Imprint : surakarta - F. Ilmu Budaya - 2017
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ilmu Budaya, Prog. Studi Sastra Daerah- C0112037-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S, M.Hum, Ph.D.
2. Dr. Prasetyo Adi W.W, S.S.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.