Penulis Utama | : | Ester Ratna Pangesti |
NIM / NIP | : | C0112017 |
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah bentuk dan struktur cerita rakyat Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; (2) Bagaimanakah bentuk hegemoni kekuasaan dalam isi cerita Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; dan (3) Bagaimanakah persepsi masyarakat terhadap bentuk hegemoni dalam cerita Kyai Ageng Pengging bagi masyarakat Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan bagaimanakah bentuk dan struktur cerita rakyat Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; (2) Mendeskripsikan bentuk hegemoni kekuasaan dalam isi cerita Kyai Ageng Pengging di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah; dan (3) Menemukan persepsi masyarakat terhadap bentuk hegemoni dalam cerita Kyai Ageng Pengging bagi masyarakat Desa Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian adalah informan yaitu juru kunci, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. Data dalam penelitian ini adalah Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging hasil wawancara dengan narasumber. Teknik penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, cuplikan (sampling), dokumentasi, dan analisis isi . Metode penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa data secara kualitatif.
Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dalam Cerita Rakyat Kyai Ageng Pengging ditemukan suatu hegemoni kekuasaan yang terjadi dalam kepemimpinan di Kerajaan Demak berdasarkan teori Gramci.
Kata kunci: cerita rakyat, Kyai Ageng Pengging, hegemoni kekuasaan