ABSTRAK

Industri kerajinan kulit sebagai salah satu industri unggulan Kabupaten Magetan memiliki potensi yang begitu besar. Disisi lain selain memiliki potensi yang besar ternyata ada beberapa permasalahan yang dihadapi sektor industri ini, seperti peralatan produksi yang kurang memadai, terbatasnya tenaga kerja yang tersedia, dan kurang terampilnya tenaga kerja yang dimiliki. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas  Perindustrian dan Perdagangan menetapkan beberapa strategi untuk mengembangkan potensi sekaligus mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran implementasi strategi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan dalam mengembangkan industri kerajinan kulit.

Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Magetan dan dilakukan di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Jenis penelitian ini yaitu  penelitian kualitatif. Adapun sumber data diperoleh melalui proses wawancara dengan informan dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Metode  penarikan  sampel  yang  digunakan  bersifat  purposif  sampling.  Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Teknik analisis data yang digunakan  adalah teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian mengenai implementasi strategi Disperindag Kabupaten Magetan dilihat melalui tiga tahapan yaitu program, anggaran, dan prosedur. Program   yang   dilakukan   oleh   Disperindag   yaitu   program   peningkatan kemampuan teknologi industri dan program peningkatan efisiensi dalam negeri. Program peningkatan kemampuan teknologi industri diwujudkan dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, bantuan peralatan, dan sosialisasi SNI. Sedangkan program peningkatan efisiensi perdaganagan dalam negeri diwujudkan dalam kegiatan pameran. Anggaran dana untuk pelaksanaan program maupun kegiatan dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD. Sumber dana  yang  digunakan  untuk  membiayai  pelaksanaan  program  atau  kegiatan berasal dari APBD. Sedangkan prosedur untuk melaksanakan program maupun kegiatan tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku, prosedur dijalankan sesuai dengan jenis kegiatan yang ada. Secara umum program maupun kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi pengusaha kulit, meskipun dalam pelaksanaan beberapa kegiatan masih belum maksimal dan ditemui beberapa hambatan.

Kata Kunci : implementasi strategi, pengembangan, industri kulit