Workabilitas merupakan kemudahan campuran aspal untuk dilaksanakan dan dikerjakan. Aspal mempunyai kepekaan terhadap perubahan suhu/temperatur, karena aspal adalah material yang thermoplastis. Proses pemadatan diperlukan dalam pelaksanaan perkerasan jalan agar suatu material tersebut mempunyai kepadatan dan daya dukung cukup dalam memikul beban, serta angka porositas yang kecil. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengukur nilai indeks workabilitas dari campuran hasil produksi campuran aspal panas di Asphalt Mixing Plant serta menganalisis volumetrik dan sifat marshall.
Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil langsung campuran aspal panas yang dihasilkan Asphalt Mixing Plant yang akan dibawa ke lokasi pekerjaan dan dilakukan pemadatan di laboratorium. Pemadatan dilakukan dengan alat pemadat manual dengan jumlah tumbukan sebanyak 75 kali (15 x 5) pada bagian sisi atas dan sisi bawah juga dilakukan 75 kali (15 x 5) tumbukan. Pengukuran penurunan ketinggian dilakukan pada 4 titik yang telah ditentukan, setiap 15 kali tumbukan untuk mendapatkan nilai indeks workabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran hasil produksi dari Asphalt Mixing Plant belum mencapai nilai minimal workabilitas. Nilai indeks workabilitas pada setiap campuran adalah 3,01 untuk campuran HRS-WC 118°C; 3,23 untuk campuran AC-BC 123°C dan 3,83 untuk campuran AC-BC 135°C.

Kata kunci : indeks workabilitas, suhu, karakteristik marshalli, Asphalt Mixing Plant